Wali Kota Rotterdam dan Jokowi Bahas Soal Banjir

Reporter

Senin, 23 September 2013 15:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Walikota Rotterdam Belanda Ahmed Abutaleb saat penandatangan Minute of Agreement (MoA) Jakarta-Rotterdam pada bidang tata air periode 2013-2015 di Gedung Balaikota, Jakarta, (23/9). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb menilai proyek giant sea wall bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi banjir. Ia mengaku kota terpadat di Belanda ini pun masih takluk terhadap laut pasang meski punya tanggul setinggi 2,2 meter. (Baca: Giant Sea Wall di Teluk Jakarta)

"Kami lebih mengandalkan bagaimana menciptakan green city di Kota Rotterdam," kata Aboutaleb di Balai Kota pada Senin, 23 September 2013 seusai penandatanganan kerja sama penanggulangan banjir Jakarta-Rotterdam. Konsep kota hijau ini maksudnya menciptakan ruang terbuka hijau yang banyak untuk resapan air.

Selain tanggul, Rotterdam juga memiliki teknologi pintu air raksasa alias Maeslantkering. Dengan struktur rangka baja berukuran panjang 210 meter dan tinggi sekitar 22 meter, pintu ini berfungsi menutup air pasang dari laut. Hanya saja, teknologi tanggul dan pintu raksasa tersebut butuh biaya mahal. Selain itu, teknologi ini tidak bersinggungan dengan masyarakat secara langsung. Berbeda dengan green city, masyarakat terlibat.

"Kami ajak masyarakat Rotterdam mendesain rumah agar bisa menampung hujan, misalnya," kata dia. Bahkan, ia mengaku belajar ke Hamburg, Jerman, soal desain membangun rumah di pinggir sungai.

Selain itu, Wali Kota Rotterdam juga mengambil kebijakan cukup nyeleneh, yaitu mengganti aspal jalan dengan tanah sehingga bisa menyerap air saat hujan. "Intinya adalah manajemen masyarakat juga harus terlibat di dalam menyelesaikan banjir," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan proyek giant sea wall ini masih dalam tahap pembahasan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dia belum bisa memastikan kapan proyek akan jalan. "Tapi penanganan banjir ini butuh ngebut," ujarnya. Menurut dia, DKI punya banyak rencana, tapi belum ada yang terealisasi.

SYAILENDRA

Berita Lainnya:
Indonesia Juara, Penonton di Stadion Menangis
Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow
Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti
Bintang Porno Kicaukan Selamat untuk Indonesia

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

29 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya