TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo miris dengan kondisi trotoar di Ibu Kota. Menurut dia, trotoar yang ada saat ini tidak manusiawi alias belum memberikan rasa aman dan nyaman untuk pejalan kaki.
"Makanya trotoar akan dipercantik mulai tahun ini sampai tahun depan," kata Jokowi, sapaan akrab Gubernur, ketika blusukan ke trotoar di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 28 September 2013. Untuk tahun ini, trotoar di ruas jalan tersebut yang diutamakan.
Trotoar Jalan Gatot Subroto akan dijadikan percontohan pembenahan. Saat ini, panjang trotoar di Ibu Kota secara keseluruhan 900 kilometer. Padahal, ruas jalannya ada 7.200 kilometer. Artinya masih ada jalan yang tidak punya trotoar.
Jokowi menjelaskan trotoar yang ada di Jalan Gatot Subroto akan dilebarkan menjadi 8 meter. Saat ini hanya sekitar 3 meter. Selain itu, trotoar ini akan 'ditutup' agar tidak diserobot pengendara sepeda motor. Di sepanjang jalurnya akan ditanam pohon sebagai pengganti kanopi.
Bahkan, trotoar ini akan dilengkapi jalur khusus bagi penyandang tunanetra.Terbuat dari paving block warna kuning, bergerigi, jalur ini, lanjut Jokowi, memudahkan penyandang tunanetra berjalan. Agar menarik, trotoar akan diberi cat warna-warni.
Khusus penataan trotoar, termasuk yang ada di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin, Jokowi mengaku ada sedikit ganjalan, yaitu gedung-gedung yang ada di kawasan tersebut. "Pagarnya harus dirobohkan karena menghambat pelebaran," ujarnya.
Menurut mantan wali kota Solo ini, pemilik bangunan akan diajak rembugan untuk menghilangkan pagar yang ada di sana. Tujuannya, agar trotoar lebih lapang dan luas ideal, 8 meter, bisa dicapai.
SYAILENDRA
Berita terkait
Akhir Politik Jokowi di PDIP
4 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
9 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
11 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
12 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
23 jam lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
23 jam lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
1 hari lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
1 hari lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
1 hari lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional
1 hari lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.
Baca Selengkapnya