Kompolnas: Polwan Lebih Tahan Suap  

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2013 06:55 WIB

Briptu Eka Frestya (tengah), Brigadir Polisi Avvy Olivia (kiri), Inspektur Polisi Satu Eny Regama (kanan) di kantor gedung National Traffic Management (NTMC) , Cawang, Jakarta, 29-8, 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala mengatakan polisi wanita (Polwan) lebih unggul dalam banyak hal ketimbang polisi laki-laki. Salah satunya soal kekuatan iman menolak suap dan gratifikasi. "Polwan itu lebih sulit disuap," kata Adrianus ketika ditemui di kantornya, Rabu, 2 Oktober 2013.

Beberapa keunggulan Polwan lainnya, kata Adrianus, terlihat ketika berhadapan dengan perempuan dan anak-anak yang jadi saksi atau korban kejahatan. Polwan lebih sensitif menghadapi korban anak-anak dan perempuan. Selain itu mereka juga lebih pandai dalam menginterogasi dan memersuasi korban atau saksi perempuan dan anak-anak.

Meski demikian, jumlah Polwan di Indonesia masih jauh dari angka ideal. "Baru 0,3 persen dari 400 ribu polisi. Idealnya 10 persen," kata pakar Kriminologi dari UI tersebut. Padahal polisi perempuan, kata dia, dalam hal-hal tertentu jauh lebih baik ketimbang polisi laki-laki.

Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jendral Oegroseno mengungkapkan dalam catatan kepolisian, saat ini setidaknya ada 12.100 polisi wanita, 9.800 di antaranya berpangkat brigadir. Sementara jumlah kantor Polsek di seluruh Indonesia ada 4.773. Namun, sebaran Polwan tak merata di tiap daerah. "Sebenarnya dari jumlah cukup, tapi kalau semua disebar ke Polsek, habis sudah," ujarnya. Menurut Oegroseno, Kepolisian akan lebih banyak merekrut Polwan mulai tahun depan. "Tahun depan, kebijakannya seperti itu."

ANANDA BADUDU

Berita Lainnya


Berita terkait

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

18 Agustus 2022

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan polisi terlibat narkoba bisa dijerat dengan Undang-Undang Narkoba dan Undang-Undang TPPU.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

15 Agustus 2022

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

LBH Jakarta menilai Kompolnas membela narasi Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J sehingga perlu dibentuk lembaga pengawas independen.

Baca Selengkapnya

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

7 Agustus 2022

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

Poengky Indarti mengungkapkan meminta maaf atas surat yang nyasar berkaitan dengan meninggalnya Akseyna.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

BIN - Polisi Ikut 'Lobi' Omnibus Law, KontraS: Seperti Era Orba

15 Februari 2020

BIN - Polisi Ikut 'Lobi' Omnibus Law, KontraS: Seperti Era Orba

KontraS mengkritik keterlibatan BIN dan Polisi dalam pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja antara polisi dengan BIN.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Polda Metro dan Jatim

18 September 2019

Kompolnas Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Polda Metro dan Jatim

Surat Kompolnas tersebut, diharapkan dapat ditanggapi oleh masing-masing Kapolda, mengenai klarifikasi dari kasus-kasus tersebut.

Baca Selengkapnya