Menanti Fatmawati Sembuh dari Radang Selaput Otak
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Senin, 7 Oktober 2013 05:30 WIB
TEMPO.CO, Depok- Air mata itu akhirnya jatuh. Iis Ratnaningsih tak kuasa membendung tangis saat membelai putri bungsunya yang tergolek lemah di tempat tidur rumahnya. Dia kemudian membetulkan letak selang infus berisi susu yang terhubung ke mulut Fatmawati, 2 tahun. Warga Gang Majelis RT 005 RW 001 Nomor 73, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok, itu tak henti mendaraskan doa untuk kesembuhan putrinya tercinta.
Iis Ratnaningsih, 40 tahun, menanggung cobaan berat. September lalu, sang suami, Nana Suhendang, telah lebih dulu meninggalkan dirinya dan empat anak. Nana meninggal akibat penyakit komplikasi tuberkulosis, paru-paru, dan diabetes. “Almarhum selalu kepikiran membiayai obat dan anaknya yang sakit,” kata Iis terisak.
Kini Iis menanggung semua kebutuhan keluarga sendiri. Dia harus berjibaku untuk menghidupi keempat anak dan menanggung biaya sekolah tiga di antaranya. Iis juga harus telaten merawat Fatmawati, yang divonis dokter menderita radang selaput otak sejak lima bulan lalu. "Kata dokter, anak saya kena radang selaput otak dan harus rutin diterapi seminggu sekali," ujar Iis.
Anaknya menjalani perawatan jalan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Dia mengisahkan, sang anak awalnya diserang panas tinggi 40 derajat Celsius. "Tubuhnya lemas sampai tak bisa digerakkan," ujarnya.
Berbekal kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, Fatmawati mendapat keringanan biaya berobat. "Ada yayasan yang bersedia bantu kami, termasuk yang daftarkan nama anak saya," katanya.
Meski pengobatannya gratis, dia terhambat biaya transportasi. "Untuk menutupi transpor dan biaya sekolah, saya terpaksa bekerja jadi kuli nyuci di daerah Cipayung,” katanya.
Iis berharap ada secercah harapan untuk kesembuhan Fatmawati. "Ini cobaan dari Allah SWT. Saya harus kuat demi anak-anak ini."
ILHAM TIRTA
Baca juga:
Pelajar Penyiram Air Keras di Bus PPD Tertangkap
Tompel Siram Air Keras di Bus Bukan karena Tawuran
Bea Perawatan Korban Air Keras Ditanggung Sendiri
Lokasi Pasar Malam PKL Diguyur Hujan