Kasus Holly, Polisi Dalami Sidik Jari Mr X  

Reporter

Senin, 7 Oktober 2013 06:18 WIB

Suasana di tempat kejadian perkara jatuhnya jasad Mr X, pria yang melompat dari lantai 9 apartemen Holly Angela di Kawasan Kalibata City, Jakarta (02/10). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, mengatakan polisi sedang mendalami sidik jari Mr X, pria yang diduga melompat dari kamar apartemen milik Holly Angela. Hal ini dilakukan, kata dia, mengingat identitas seseorang terekam dalam catatan sipil. "Sedang dalam penyelidikan lebih lanjut," kata dia kepada Tempo, Ahad, 6 Oktober 2013.

Selain itu, kepolisian hingga saat ini masih mencari saksi yang kenal dengan Mr X. "Hingga saat ini masih melakukan penelusuran saksi," ujar Rikwanto.

Lima hari berlalu sejak Holly Angela, 36 tahun, ditemukan tewas dalam keadaan terikat di kamarnya, Tower Ebony, apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Bersamaan dengan itu, di lantai dasar, jasad Mr X juga tergeletak tak bernyawa dengan luka benturan parah pada wajah.

Hingga kini, kasus pembunuhan Holly masih gelap karena identitas Mr X belum jelas. Polisi menduga pria tak dikenal tersebutlah yang membunuh Holly. Polisi menemukan sepotong besi dan beberapa pakaian pria di kamar istri Gatot Supriantono, Auditorat Keuangan Negara I BPK, tersebut.

Demi titik terang, sejak kemarin polisi telah menyebar foto wajah Mr X. Selebaran itu berisi tiga foto Mr X dengan ciri khusus pada pergelangan kaki kanannya. Ciri lain Mr X adalah tinggi badan 170 sentimeter, berat sekitar 80 kilogram, dan berkulit sawo matang.

Pihak kepolisian juga menduga penganiayaan yang dilakukan terhadap Holly Angela dilakukan secara terencana. "Diduga pelaku membawa besi dari luar apartemen," ujar Kepala Kepolisian Sektor Metro Pancoran, Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Nengah Adi, pada Jumat lalu, 4 Oktober 2013.

Dia mengatakan besi sepanjang 50 sentimeter itu digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Luka sobek pada wajah Holly diyakini hasil dari hantaman benda keras itu. Simpulan ini diambil polisi karena di lokasi apartemen tidak ditemukan padanan benda yang cocok dengan besi tersebut. "Tidak ada yang cocok," ujarnya.

AMRI MAHBUB | ATMI PERTIWI | M. ANDI PERDANA

Baca juga:

Pelajar Penyiram Air Keras di Bus PPD Tertangkap

Tompel Siram Air Keras di Bus Bukan karena Tawuran

Bea Perawatan Korban Air Keras Ditanggung Sendiri

Lokasi Pasar Malam PKL Diguyur Hujan

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya