TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih belum mengetahui alasan Elriski Yudistra, 34 tahun, berada di kamar Holly Angela, 37 tahun. Ini menjadi aspek penting bagi polisi untuk menentukan motif Elriski, yang diduga kuat menganiaya Holly di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan.
"Belum tahu mengapa dia di sana, hubungan dengan korban juga masih dalam pengembangan," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu, 9 Oktober 2013. Hal itu membuat penyelidikan terhadap kasus yang terjadi awal bulan Oktober lalu sedikit tersendat.
Kedua orang tersebut tewas dalam musibah pada dinihari itu. Holly ditemukan dalam kondisi sekarat di lantai sembilan, Tower Ebony, Apartemen Kalibata. Ia ditemukan dalam kondisi tangan terikat bersimbah darah. Ia tewas setelah mendapat perawatan di RS Tria Dipa, Pancoran, Jakarta Selatan.
Elriski, yang identitasnya baru diketahui akhir pekan lalu, tewas tak berapa lama usai penemuan tubuh Holly. Ia terjatuh dari kamar Holly dan melantak kencang taman Tower Ebony. Elriski langsung tewas di tempat.
Polisi dibuat kesulitan karena keluarga korban tak saling mengenal hubungan keduanya. Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan apakah keduanya saling kenal atau tidak. "Itu masih didalami," ujar Rikwanto.
Kemungkinan polisi akan kembali memanggil sejumlah saksi dari pihak kedua keluarga. Namun sejauh ini, orang-orang terdekat Holly sama sekali tak mengetahui siapa Elriski.
Dari pihak keluarga Elriski sendiri diketahui bahwa ia bekerja sebagai penagih utang di Jakarta. Bani Ikhsan, adik Elriski, menyatakan bahwa Elriski meninggalkan Lampung untuk menekuni profesi barunya itu di Jakarta.
Namun polisi tak mau berspekulasi. Dalam waktu dekat, mereka akan mendapatkan hasil uji laboratorium barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara. "Diharapkan segera keluar hasilnya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Noviana Tursanurohmad.
Barang bukti dari olah TKP yang dikirimkan ke Laboratorium Forensik Mabes Polri yaitu besi sepanjang 50 sentimeter, sepatu Elriski yang ada bercak darah, pakaian Elriski, sarung tangan, dua telepon genggam Holly, dan darah yang ditemukan di kamar Holly. Sejauh ini, penyidik polisi telah memeriksa 14 orang saksi, yaitu empat security apartemen Kalibata City, tiga orang yang mengangkat jenazah Holly, dua pegawai warung yang ada di Tower Ebony, seorang supir taksi yang mengantar Holly dari Cibubur ke Kalibata, adik Holly bernama Prabu, dan tiga orang anggota keluarga Elriski.
M. ANDI PERDANA
Baca juga:
Filosofi Permen ala Jokowi
Narkoba di Ruangan Akil Bikin Kuat Melek
Warga Blokir Jalan, Jalur Buaran-Klender Lumpuh
Dapat Penghargaan, Sesepuh Ragunan Malah Mengumpat
Berita terkait
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis
5 jam lalu
Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
9 jam lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca SelengkapnyaSederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
12 jam lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini
17 jam lalu
Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
2 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
2 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
3 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
3 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
3 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
3 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca Selengkapnya