Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat menjawab pertanyaan wartawan di ruangannya, Jakarta (26/8). Lurah tersebut di tolak warga Lenteng Agung karena menganut agama yang berbeda dengan mayoritas warganya. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ini adalah pertama kalinya Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli mengikuti acara pemotongan hewan kurban. "Saya kasihan lihatnya (sapi kurban)," ujarnya di kantor Kelurahan Lenteng Agung, Rabu, 16 Oktober 2013.
Susan ngibrit ketika sapi kurban berwarna hitam itu hendak dipotong. "Saya enggak mau lihat," ujarnya dengan muka sedikit ngeri. Dalam perayaan Idul Adha, Kelurahan Lenteng Agung dititipi tiga hewan kurban, yakni dua kambing dan satu sapi. Pemotongan kambing telah berlangsung kemarin dan dibagikan kepada warga sekitar kantor kelurahan.
Sementara, pemotongan sapi kurban baru berlangsung hari ini dan ikut dihadiri oleh Susan. Ia tampak cemas melihat sapi hitam seberat 300 kilogram itu. "Ih, takut," ujarnya saat diminta wartawan berpose di depan sapi kurban itu. (Baca:Lurah Susan Berkerudung, Pimpin Acara Kurban)
Toh, Susan berterima kasih kepada pihak yang menitipkan hewan kurban di Kelurahan Lenteng Agung. Ia berjanji akan mendistribusikan hasil pemotongan secara tertib dan adil. "Nanti akan dibuat kupon, 20 orang tiap RW biar tertib. Tapi lihat dulu hasilnya takut kurang," ujarnya.
Susan berharap keterlibatannya dalam acara pemotongan kurban yang dikawal pihak kelurahan bisa meredam konflik yang sempat terjadi di wilayahnya. "Ya, saya harap begitu," ujarnya. (Baca juga: 'Susan' Mengamuk di Kantor Kelurahan Lenteng Agung)
