Ribuan Buruh Tuntut Pemberlakukan Upah Sektoral

Reporter

Editor

Senin, 6 Desember 2004 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi: Sedikitnya 1.500-an buruh tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SFPMI) cabang kabupaten Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati Bekasi, menuntut pemberlakukan upah minimum sektoral, Senin (6/12). Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara itu pengurus DPC SFPMI saat ini diterima Wakil Bupati Bekasi Solihin Sari, Kepala Dinas Tenaga Kerja Yoyok Sutoyo, anggota dewan Widodo. Para buruh mendesak pemerintah Kabupaten Bekasi merekomendasikan tuntutan pemberlakuan upah minimum sektoral sesuai amanat undang-undang No.13 tahun 2003 dan keputusan menteri No.1 tahun 1999. Buruh keberatan dengan sistem pengupahan saat ini karena menyamaratakan di semua sektor perusahaan. "Kita ingin para buruh sektor metal ini sistem upahnya tidak disamarakan dengan upah buruh sektor lainnya. Kami meminta upah buruh setiap sektor disesuaikan dengan sektor masing-masing, jadi sektor metal jangan disamakan dengan pabrik plastik atau jasa lainnya," kata Ketua sektor pengupahan DPC FSPMI Syaiful Anam. Terkait dengan tuntutan ini, permasalahan yang kini dihadapi para buruh di kabupaten Bekasi adalah belum adanya kepastian upah minimum kabupaten. Tahun ini upah minimum kabupaten ditiadakan, sehingga acuan upah minimum sektoral sebesar 5 persen di atas upah minimum kabupaten, menjadi ganjalan. Alternatif penyelesaiannya, kata Anam, buruh menuntut upah minimum sektoral 2005 mendatang sebesar 15 persen dari upah minimum kabupaten 2003 lalu, yang besarnya Rp 670 ribu. Itu masih ditambah 5 persen dari upah minimum kabupaten yang ditetapkan pada 2005 nanti. Dalam aksinya para buruh juga melakukan orasi, meneriakan yel-yel, mendesak bupati Bekasi Saleh Manaf membuka mata dan mengeluarkan rekomendasi ke pemerintah provinsi Jawa Barat dan untuk memberlakukan undang-undang No.13 tahun 2003 dan keputusan menteri No.1 tahun 1999 mengenai upah sektoral. Siswanto - Tempo

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

2 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

11 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

14 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

33 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

34 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

39 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

42 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

47 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya