Gatot Diduga Giring Holly ke Apartemennya  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 21 Oktober 2013 10:39 WIB

Auditor BPK Non akif, Gatot Supiartono usai diperiksa terkait kasus pembunuhan istri mudanya Holly Angela di Polda Metro Jaya, Jakata, (17/10). Gatot Supiartono diperiksa selama 1x24 jam usai menjadi tersangka membunuh Holly pada 30 September 2013. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menetapkan Gatot Supiartono sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Holly Angela alias Niken Hayu Winanti. Polisi mengaku memiliki alat bukti sehingga tidak membutuhkan pengakuan dari auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Besar Slamet Riyanto tak risau dengan penyangkalan Gatot bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan perempuan berusia 37 tahun itu. Polisi yakin Gatot terlibat berdasarkan pengakuan Surya Hakim, sopir mobil sewaan yang juga salah satu tersangka perencana pembunuhan.

Sumber yang dekat dengan penyidikan kasus ini mengatakan, Gatot diduga ikut menggiring Holly untuk segera pulang ke apartemennya di Kalibata City, Jakarta Selatan, pada malam pembunuhan, Senin, 30 September 2013. Menurut sumber, malam itu Gatot sengaja menelepon Holly dari Australia. "Cepat pulang, ngapain sampai malam begini di luar rumah," demikian kata sumber menirukan rekaman percakapan telepon antara Gatot dan Holly, yang salinannya ada di tangan polisi.

Gatot diketahui tengah bertugas mengaudit konsulat jenderal di Australia. Menurut Sekretaris Jenderal BPK Hendar Ristriawan, terakhir Gatot berdinas di Australia untuk mengkaji keuangan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Perth dan Melbourne. Pejabat eselon I BPK itu mengaudit dari 27 September-3 Oktober 2013. Sedangkan Holly terbunuh pada 30 September 2013.

Versi polisi, Holly sempat bertemu ibu angkatnya, Kus Handani Murti Astuti. Pada Senin, pukul 15.00, Holly mengunjungi rumah Kus Handani di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, "Holly dijemput oleh ibu angkatnya di apartemennya dan menuju rumah ibu angkatnya itu di Cibubur," kata juru bicara Polda Metro Komisaris Besar Rikwanto.

Dari rumah Kus Handani, Holly kembali ke apartemennya di Tower Ebony Apartemen Kalibata City Lantai 9 pada pukul 21.15 dengan menumpang taksi. Setelah berada di apartemennya, sekitar pukul 22.38, Holly menghubungi ibu angkatnya dan mengatakan dirinya dalam kondisi teraniaya. Holly sempat berteriak minta tolong. Setelah itu telepon selulernya mati.

Sumber yang mengetahui penyidikan kasus itu mengatakan bukti rekaman itulah yang kemudian, menjadi salah satu bukti bagi polisi untuk menetapkan Gatot sebagai tersangka. Selain Gatot, polisi sudah menahan empat tersangka lain, yakni Surya Hakim dan Abdul Latif. Dua tersangka lainnya, Rusky dan Pago, masih buron.

NUGROHO DEWANTO | BOBBY CHANDRA



Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten



Berita terkait:
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Di Australia, Gatot Terlihat Gusar
Holly Dibunuh, Gatot Berbohong di Australia
Gatot Sangkal Bunuh Holly, Polisi: Bukti Cukup


Advertising
Advertising


Berita lainnya:
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Ketika Ariel-Luna Maya 'Dipertemukan' di Panggung
Hendak Laporkan Korupsi Lebak, Aktivis Dirampok




Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

4 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

12 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

1 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya