Bayi di Depok ini Dihanyutkan seperti Nabi Nuh

Reporter

Kamis, 24 Oktober 2013 13:32 WIB

Seorang ibu warga bantaran terlihat mengambil air kali yang keruh di bantaran Kali Ciliwung di Kawasan Manggarai (05/06). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika hendak berangkat kerja, Muhammad Afrizal, 40 tahun, mencurigai sesosok tubuh perempuan yang sedang membungkuk di bibir sungai kecil di Kampung Sengon, RT 06 RW 10, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, kemarin subuh, 23 Oktober 2013. Kedua tangan perempuan itu menyorongkan sebuah bungkusan plastik hitam ke tengah sungai. Tak lama kemudian, dia pergi.

Penasaran, Afrizal kemudian melangkah ke tepi sungai dan berusaha menggapai bungkusan tersebut dengan sebatang ranting. Hap! dapat. Namun, ketika dibuka, dia terkejut karena di dalam plastik hitam itu ada bayi laki-laki yang dibungkus dengan kain hijau. “Sepertinya bayi ini baru dilahirkan,” kata Afrizal kemarin.

Lelaki tersebut kemudian memanggil perempuan itu, yang belum terlalu jauh berjalan. Teriakan Afrizal sontak membuat warga di Kampung Sengon berhamburan ke luar rumah. Mereka membantu mengejar wanita yang berusaha kabur itu. Setelah ditangkap, perempuan ini kemudian digiring ke kantor Kepolisian Sektor Pancoran Mas.

Kepada polisi, perempuan berinisial DC, 16 tahun, ini mengaku telah melakukan aborsi dan sengaja membuang bayinya karena ingin tetap bersekolah. “Lagi pula pacar saya tak mau mengakuinya,” ujarnya.

Kepala Polsek Pancoran Mas Komisaris Purwadi mengatakan tak bisa melakukan interogasi secara mendalam karena DC masih mengalami perdarahan setelah melahirkan. “Dia dirawat di RSUD Sawangan,” ujarnya. Adapun jenazah bayi malang itu dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Partini Ayu, 50 tahun, tetangga DC di Kampung Sengon, mengaku terkejut oleh aborsi yang dilakukan pelajar SMK swasta itu. “Selama ini dia dikenal sebagai anak yang baik, pendiam, dan sopan,” ujarnya. “Saya bahkan belum pernah melihatnya dekat dengan laki-laki.”

ILHAM TIRTA



Terpopuler


Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Modus Menilep Duit di Kantor Airin; Jangan Ditiru!
Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam
Suami Atut Stroke, Golkar Belum Cari Pengganti
Inilah Hasil Lengkap Liga Champions
SBY Mengaku Di-bully Media Massa
Polisi: Perilaku Mesum Siswa SMP 4 Diduga Sering Terjadi
Indra Sjafri, Berawal dari Prihatin
Kantor Airin Terindikasi Simpangkan Proyek Rp 98 M
Pengakuan Ibu Angkat Holly Angela kepada Polisi

Berita terkait

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

10 Februari 2021

Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi, Pelaku Cuma Tenaga Kebersihan

Dalam menjalankan praktik aborsi ilegal ini, pasangan suami istri tersebut memasang tarif Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

6 Februari 2021

RS Tanggapi Sanksi Pencabutan Izin jika Lakukan Aborsi Ilegal

Dalam RPP tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan pasal 42 disebutkan aborsi ilegal salah satu yang dapat membuat izin rumah sakit dicabut.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

30 Januari 2021

Unjuk Rasa Menolak Aturan Aborsi di Polandia Masuk Hari Ketiga

Unjuk rasa di Polandia menolak aturan pembatasan aborsi di Polandia masuk hari ketiga.

Baca Selengkapnya

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

28 Januari 2021

Polandia Melarang Aborsi Janin Cacat

Lewat aturan baru, melakukan aborsi karena janin cacat sekarang tidak diperbolehkan lagi di Polandia.

Baca Selengkapnya

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

31 Desember 2020

Sah, Argentina Legalkan Aborsi

Legalisasi aborsi ini dinilai memberikan kemenangan bagi aktivis perempuan meski ada keberatan dari Gereja Katolik.

Baca Selengkapnya

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

12 Desember 2020

Argentina Selangkah Lagi Legalkan Aborsi

Majelis Rendah Argentina resmi menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang legalisasi aborsi. RUU ini selanjutnya akan dibahas di tingkat senat

Baca Selengkapnya

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

30 September 2020

Tiga Hari Dirawat di RS Polri, Tersangka Kasus Aborsi Dokter Sarsanto Meninggal

Klinik aborsi dokter Sarsanto beroperasi sejak Januari 2019. Menurut catatan polisi, hingga 10 April 2020 klinik itu telah menggugurkan 2.638 janin.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

27 September 2020

Cara Kerja Calo Gaet Pasien Aborsi dan Keruk Keuntungan

Tingginya keuntungan yang diperoleh ini membuat para calo berusaha semaksimal mungkin mempromosikan klinik aborsi.

Baca Selengkapnya

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

26 September 2020

Bisnis Aborsi Ilegal Makin Menggurita, Polda Metro Jaya: Kami Akan Bongkar

Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bisnis aborsi ilegal saat ini sudah makin menggurita.

Baca Selengkapnya

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

25 September 2020

Polisi: Proses Aborsi di Klinik Percetakan Negara Hanya Lima Menit

Polisi mengatakan proses aborsi di Klinik Aborsi Ilegal di Percetakan Negara III, Senen, Jakarta Pusat sangat singkat.

Baca Selengkapnya