Auditor Utama Keuangan Negara I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Non akif, Gatot Supiartono digiring petugas usai diperiksa terkait kasus pembunuhan istri mudanya Holly Angela di Polda Metro Jaya, Jakata, (17/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan yang menjerat Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan Gatot Supiartono membuat banyak orang tercengang tak percaya. Pasalnya, Gatot sudah menduduki posisi tinggi di lembaga auditor negara itu.
Bahkan jabatannya setara dengan jaksa agung muda atau Kepala Badan di Kejaksaan Agung atau Mabes Polri. Sampai sekarang, Gatot sendiri sudah membantah semua keterlibatannya.
Bidang yang digeluti Gatot pun sangat strategis. Seperti ditulis majalah Tempo, kewenangan Gatot adalah mensupervisi pemeriksaan keuangan di bidang politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
Beberapa lembaga besar yang diperiksa Gatot antara lain Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Luar Negeri, Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan Agung, serta Badan Intelijen Negara (BIN).
Gatot, misalnya, pernah mengaudit kasus simulator kemudi di Direktorat Lalu Lintas Polri dan kasus penyelamatan Bank Century. Sewaktu terjadi pembunuhan Holly, Gatot punya alibi. Dia tengah bertugas di Australia, mengaudit Kedutaan Besar Republik Indonesia di Melbourne.
Sampai kasus pembunuhan ini terjadi, Gatot sebenarnya masih menjalin hubungan baik dengan beberapa bekas bawahannya. Setelah pindah ke BPK, Gatot masih suka bertandang ke BPKP untuk berdiskusi seputar audit investigasi. Dia bahkan pernah meminta beberapa mantan anak buahnya di BPKP masuk ke BPK. “Tapi itu ditolak BPKP,” kata teman Gatot di BPKP pusat.