Penertiban Lahan Adam Malik di Ria Rio Menggantung

Sabtu, 26 Oktober 2013 17:12 WIB

Seorang anak menaiki pagar yang bertuliskan "batas tanah milik" saat pembongkaran di RT 06/RW 15 di kawasan waduk Ria-Rio, Jakarta (26/10). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penertiban lahan Waduk Ria Rio yang diklaim milik keluarga mantan Wakil Presiden Adam Malik masih menggantung. Camat Pulogadung Teguh Hendarwan belum bisa memastikan waktu penertiban lahan yang dihuni 284 kepala keluarga itu. "Waktunya, kami masih menunggu intruksi dari Pak Gubernur. Ya, ditunggu saja waktunya," kata Teguh kepada Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2013.

Saat ini, Satpol PP baru membongkar ratusan bangunan rumah yang warganya sudah direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok. Meski begitu, Teguh membantah kabar bahwa dia membatalkan surat peringatan ketiga kepada warga yang masih menduduki bantaran Waduk Ria Rio, yang diklaim oleh ahli waris Adam Malik. "Tidak ada pembatalan SP3 atau pembatalan penertiban. Yang bilang seperti itu bohong," katanya.

Menurut Teguh, SP3 telah diberikan pada Kamis dan Jumat kemarin. "Sudah diberikan kemarin, kepada Ketua RT, RW, dan perwakilan warga," ujarnya. Di dalam SP3 itu, kata Teguh, tertulis tengat waktu 1 x 24 jam warga sudah harus pindah. "Jadi, sewaktu-waktu sudah bisa ditertibkan. Kapan pun itu, kan, sudah sah, karena batasnya 1 x 24 jam," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua RW 15, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Abdul Gofur, memastikan bahwa tidak akan ada penertiban paksa di lahan seluas 2,1 hektare. Menurut dia, penertiban dan surat peringatan ketiga yang sudah diberikan pihak Kecamatan Pulogadung, Jumat kemarin, sudah dibatalkan.

"Tidak ada pembongkaran di tanah Adam Malik. Saya sudah pastikan ke Camat. SP3-nya juga batal," kata Gofur kepada Tempo di pos RW. Menurut Gofur, sebanyak seribu anggota organisasi masyarakat dari Forum Betawi Rempug (FBR), sejak 17 Oktober 2012, yang berjaga di lahan Adam Malik juga sudah tidak disiagakan. "Tidak ada penjagaan lagi, tapi sebagian (anggota FBR) masih duduk-duduk saja di sini (Gardu FBR)," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS



Berita Terpopuler:

Samsung Galaxy Tab 3 10.1 Berprosesor Intel
Daftar Tangan Kanan Adik Atut di Banten
Disadap, Merkel Minta Kerja Sama Eropa-AS Dikaji
Opportunity Mulai Mendaki Bukit Mars
Diminta Bekerja Sama dengan FPI, Ahok Bingung

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya