TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan melakukan audit corporate social responsibility (CSR) yang diterima pemerintah. Akhir-akhir ini, DKI memang banyak menerima program sosial tersebut, seperti pembangunan kampung deret di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Selama ini kan kami hanya tahu CSR diserahkan langsung ke warga tapi belum ada audit," kata Basuki di kantornya, Senin, 11 November 2013. Dengan demikian, ia meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit.
Selain itu, audit ini dilakukan untuk menghindari kecurangan di lapangan. Basuki khawatir, CSR tersebut salah alamat atau malah diselewengkan.
"Nanti kan CSR yang diterima warga jadi aset DKI, jadi perlu diaudit juga nilainya," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini. Menurut Basuki, audit juga bisa membuat penerimaan CSR tepat sasaran.
Karena, menurut dia, audit bukan hanya melihat ada penyelewengan atau tidak. Audit juga memiliki fungsi untuk melihat apakah CSR sudah tepat sasaran.
Menurut data Badan Pengelola Keuangan Daerah, ada empat satuan kerja perangkat daerah yang menerim CSR, yaitu Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, serta Dinas Kelautan dan Pertanian.
Rinciannya, 19 perusahaan memberikan CSR untuk Dinas perumahan, 19 perusahaan Dinas Pertamanan dan pemakaman, tiga perusahaan Dinas Koperasi UMKM dan perdagangan, serta 13 perusahaan Dinas Kelautan dan Pertanian.
Beberapa CSR yang diterima misalkan taman yang ada di depan Balai Kota, kemudian tenda dan gerobak untuk pedagang di Masjid Sunda Kelapa, serta kampung deret di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Selain itu, Rumah Susun Sewa Marunda juga mendapat CSR dalam bentuk barang, seperti televisi.
SYAILENDRA
Baca juga:
Jokowi Digugat Buruh Soal Penetapan Upah
Total Penipuan Suami Eddies Adelia Rp 45 Miliar
Mantan Napi KPK Jadi Ketua NasDem Sumsel
Serang Demo Buruh, 10 anggota Ormas Diperiksa
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
1 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
1 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
2 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
2 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
2 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
3 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
3 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
5 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
5 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
6 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya