Ahok: Mesin Parkir Jakarta Sama seperti Eropa  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 6 November 2013 11:54 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan sistem baru untuk parkir zonasi dan mesin parkir bukan untuk mendapatkan uang parkir.

"Tujuan utamanya adalah mengurangi penggunaan kendaraan," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Rabu, 6 November 2013.

Pada hari ini, Ahok menemui UPT Parkir untuk membahas lelang atas tender pengadaan mesin sistem parkir zonasi tersebut. "Kami akan bahas sampai mana tendernya berjalan," kata Ahok.

Ahok mengatakan spesifikasi mesin parkir yang akan digunakan persis dengan yang digunakan di Eropa. "Pengguna parkir harus menentukan terlebih dahulu berapa lama mereka akan parkir," kata Ahok.

Ahok menjelaskan, dengan membayar biaya parkir terlebih dahulu, maka pengaturan akan lebih efektif. "Jika terjadi parkir melebihi waktu yang dibayar, akan diberi tiket denda," kata Ahok.

Terkait tender untuk pengadaan mesin parkir, Ahok mengatakan, pemenang akan mengurus untuk keseluruhan sistem. "Biar satu sistem dan lebih mudah pengawasannya," kata Ahok. Untuk mendukung pengawasan, Ahok mengatakan, akan disediakan CCTV atau kamera pengawas. "Agar kami dapat mengawasi dan masyarakat mendapat informasi daerah parkir mana yang padat," kata Ahok.

Sistem parkir ini pun, menurut Ahok, harus off street, seperti halnya sistem parkir di gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan. "Kalau on street, harus ada perubahan tarif yang perlu izin DPRD," kata Ahok.

Untuk membantu efisiensi pengadaan, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dengan penerapan sistem e-katalog. "Saya akan menandatangani kerja sama dengan LKPP terkait e-katalog tersebut," kata Ahok.

Penerapan sistem parkir zonasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak. Selain itu, Ahok mengatakan, diharapkan bisa menjadi kontrol atas penggunaan kendaraan pribadi.

Pendapatan daerah dari parkir pada tahun 2012 lalu mencapai sebesar Rp 24,3 miliar, dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 26,2 miliar. Melalui penerapan sistem parkir zonasi, diperkirakan pendapatan asli daerah dari retribusi dapat melonjak hingga dua kali lipat.

ISMI DAMAYANTI

Berita Lain:
Hari Ini Piyu, Adiguna, dan Indriyani Diperiksa
Kasus Brimob Mabuk Penembak Satpam Diminta Diawasi
Menolak Beri Hormat, Satpam di Cengkareng Ditembak







Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya