Dokter Depok Takut Jaminan Kesehatan 2014

Reporter

Jumat, 15 November 2013 05:06 WIB

Ilustrasi dokter. Newsworks.org

TEMPO.CO, Depok - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok merasa ngeri membayangkan premi Jaminan Kesehatan Nasional yang telah ditetapkan pemerintah. Premi yang dianggap terlalu minim dikhawatirkan berdampak negatif pada penerapan kebijakan jaminan kesehatan itu sendiri.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Depok, Fakhrurrozi, menerangkan, premi sebesar Rp 19.225 harus dibagi untuk operasional rumah sakit, obat, dokter, dan lainnya. "Kalau nominal itu yang ditetapkan, maka alokasi obatnya hanya Rp 4 ribu dan dokter hanya Rp 2 ribu untuk sekali pemeriksaan pasien," kata Fakhrurrozi, Kamis, 14 November 2013.

Jika seperti itu, kata dia, pelayanan nantinya akan kurang maksimal. Padahal, untuk pendidikan, dokter menghabiskan ratusan juta. "Apa logis dengan nominal itu?"

Pemberian jumlah premi yang kurang itu juga dinilai akan berdampak pada pemberian pelayanan kesehatan di klinik. Pasalnya, klinik kesehatan hanya akan mendapat alokasi sebesar Rp 18 juta tiap bulan. Sementara itu, jumlah pasien banyak. Padahal, klinik harus menggaji perawat, apoteker, administrasi, office boy, dokter, berinvestasi, dan lainnya.

Menurut dia, biaya yang dikeluarkan klinik kesehatan setiap bulan bisa sampai Rp 30 juta. "Kami hanya minta agar ada penyesuaian premi," katanya.

Fakhrurrozi menjelaskan, kalau nanti Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial telah ditetapkan, satu dokter akan menangani 3.000 pasien. Jika demikian, Kota Depok yang berpenduduk 1,8 juta jiwa hanya membutuhkan 600 dokter. Hal itu menimbulkan keresahan karena IDI Depok memiliki anggota yang terdiri atas 1.300 dokter umum dan 400 dokter spesialis. "Berarti ada 700 dokter umum yang tidak bertugas."

Dia mengakui, sampai saat ini mereka belum tahu 700 dokter itu akan dipindahkan ke mana. Mereka juga masih bingung untuk menentukan siapa saja yang akan dipakai untuk proses itu. "Padahal, kebijakan ini kan sebentar lagi diterapkan," kata dia merujuk pada rencana pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional pada awal 2014.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Lies Karmawati, membenarkan bahwa penerapan JKN rencananya akan dimulai per 1 Januari 2014. Soal dana APBD sebagai dana pendamping seperti yang berlaku di Jakarta, Lies mengaku Depok tidak mampu memberikannya. "Kami kan sudah bayarin Jamkesda," katanya.

ILHAM TIRTA

Terpopuler
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ

Nazar: Uangnya Anas Triliunan Rupiah

Cerita Ganjar tentang Gubernur 'Bodoh'

Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat

Berita terkait

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah

Baca Selengkapnya

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.

Baca Selengkapnya

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

9 Januari 2022

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.

Baca Selengkapnya

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

21 Juli 2021

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

Pemerintah Kota Depok mengakui pihaknya memiliki kendala dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

30 Maret 2021

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan.

Baca Selengkapnya

Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

1 Januari 2021

Lampaui Target Daerah, Angka Stunting Kota Depok 5,31 persen pada 2020

Mencegah munculnya stunting, Dinas Kesehatan memberikan suplemen gizi kepada remaja puteri dan ibu hamil serta melatih petugas dan kader kesehatan.

Baca Selengkapnya

Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

25 Desember 2020

Depok Siapkan PSJ UI Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

Pemerintah Kota Depok mengembangkan penambahan fasilitas isolasi mandiri di Guest House PSJ UI, untuk pasien tanpa gejala dengan kapasitas 40 orang.

Baca Selengkapnya

Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

5 Juni 2020

Depok Menuju New Normal, Waktu Salat Jumat Diperpendek

Pemkot Depok membolehkan beberapa masjid melaksanakan Salat Jumat usai kebijakan PSBB berakhir atau menuju new normal.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

16 Mei 2020

Pemkot Depok Minta Perusahaan Patuh Bayar THR Idul Fitri

Pemkot Depok minta perusahaan melibatkan karyawan bila pembayaran THR tidak penuh atau ditunda.

Baca Selengkapnya