Untuk MRT, Tanam Pohon Dulu Baru Boleh Tebang  

Reporter

Minggu, 17 November 2013 10:04 WIB

Cabang pohon jatuh saat penebangan pohon untuk pembangunan MRT di Jalan Sudirman, Kawasan Senayan, Jakarta (16/11). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penebangan pohon di lokasi pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tak bisa dilakukan sembarangan. PT MRT Jakarta selaku penanggung jawab proyek harus lebih dulu menanam pohon pengganti sebelum menebang pohon yang ada di jalur hijau.

"Kami belum boleh menebang pohon kalau penggantinya belum ditanam, meskipun belum penuh 10 kali lipat," ujar Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Muhammad Nasir, ketika dihubungi pada Ahad, 17 November 2013.

Aturan itu tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Di dalamnya disebutkan bahwa penebangan pohon berdiameter 10 sentimeter atau lebih harus diganti dengan penanaman 10 pohon baru. "Kami bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman dalam menentukan lokasinya," ujar Nasir.

Sejauh ini mereka sudah menanam 2.586 pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Manunggal dan Kumis Kucing. Pohon-pohon itu juga merupakan pengganti tanaman di Dukuh Atas yang sudah dibabat untuk kepentingan groundbreaking proyek MRT pada Oktober 2013. Mereka juga menanam 228 batang pohon di RTH Swadarma, Jakarta Selatan. (Baca : MRT Mulai Tebang 8 Pohon di Sudirman)

Menurut Nasir, tidak semua pohon bakal ditebang. Pohon yang berdiameter lebih kecil bisa dipindahkan ke RTH baru. Pilihan menebang pohon itu diambil untuk mempercepat proses konstruksi. PT MRT Jakarta dan kontraktor hanya bisa bekerja di malam hari untuk menghindari kemacetan. Pekerjaan menebang pohon, pemindahan jaringan utilitas, pelebaran jalan, dan pemindahan sejumlah halte Transjakarta itu direncanakan rampung pada akhir 2013. Setelah itu, barulah penggalian stasiun bawah tanah MRT bakal dimulai pada Februari atau Maret 2014.

"Nanti setelah proses konstruksi selesai, jalur hijaunya juga akan kami kembalikan seperti semula," ujar Nasir. Secara total ada 973 pohon yang harus ditebang dI jalur hijau di sebelah barat Jalan Sudirman dan di dekat Ratu Plaza hingga kawasan Setiabudi.

Kawasan sepanjang 3,9 kilometer itu merupakan tanggung jawab konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi (SOWJ) Joint Operation. Selain itu, ada pula 287 pohon di Dukuh Atas yang sudah lebih dulu ditebang dan direlokasi oleh konsorsium kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya untuk groundbreaking proyek.





ANGGRITA DESYANI




Berita Terpopuler




Pohon Ditebangi untuk Pembangunan MRT
Anji Sebut Flo Pribadi yang Menyenangkan
Ricuh, Slanker Lempar Batu di Festival Musik Blues
Pegadaian Partikelir di Cengkareng Dirampok
Garda Satwa Razia 18 Kucing Liar di Kampung Melayu

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

18 November 2022

5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2

Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

12 Mei 2019

Mengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar

Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.

Baca Selengkapnya

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

6 November 2018

Ini Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

1 November 2018

Kata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

31 Oktober 2018

Jajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.

Baca Selengkapnya

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

26 Oktober 2018

MRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD

Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

25 Oktober 2018

Jepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.

Baca Selengkapnya

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

11 Oktober 2018

MRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal

Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng

Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

2 Oktober 2018

Pelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus

Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya