TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan obat dari dalam tas model majalah dewasa, Novi Amilia, 26 tahun. Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Ramano Yoyol belum bisa memastikan jenis obat tersebut.
"Obat yang kita temukan itu, kita tidak bisa sebutkan itu obat apa. Makanya secara laboratorium kami cek itu obat apa," ujar Yoyol kepada wartawan di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2013.
Selain itu, Yoyol juga belum dapat memastikan apakah kejiwaan Novi terganggu. "Sampai detik ini belum bisa mengambil keterangan dan secara kedokteran masih dilakukan pengecekan," ujar Yoyol. "Sejauh mana kejiwaannya dan apa saja yang dipakai," dia menambahkan.
Jika mengalami gangguan jiwa, Yoyol menegaskan, jajarannya tidak bisa memeriksa Novi. Jadi, untuk saat ini, Yoyol akan menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter. "Jadi, kami tidak bisa memperlakukan orang apabila orang itu tidak sehat. Suatu penyelidikan itu harus diperiksa kesehatannya dulu," kata dia.
Pada Senin, 18 November 2013, Novi mengamuk di Polres Metro Jakarta Pusat usai dugem di Stadium, Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Selama di ruang Satuan Narkoba, dia loncat-loncat dan menggigit tangannya. Dia akhirnya dibawa polisi ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur, Jakarta Timur, sekitar jam 15.00 WIB.
Pengacara Novi, Rangga Lukita Desnata, menyatakan kliennya kembali mengamuk lantaran stres dengan persidangan yang tengah dijalaninya. "Yang pasti menimpa Mbak Novi dari awal tidak lepas dari beban yang dipikulnya," katanya. Rangga mengungkapkan, Novi masih mengkhawatirkan soal sidang tabrak lari di Taman Sari, Jakarta Barat. "Dan, tuntutan jaksa satu tahun," kata dia.
SINGGIH SOARES
Berita lainnya:
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia