Pengelola Akui Blok G Tanah Abang Sepi  

Reporter

Rabu, 20 November 2013 05:18 WIB

Joko Widodo saat berinteraksi dengan pedagang saat mengunjungi kios Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta (2/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Mohammad Warno, mengakui pasar yang menjadi tempat relokasi pedagang kaki lima itu masih sepi pengunjung. Sebelumnya, berembus kabar bahwa ratusan pedagang di blok itu memilih mengembalikan kunci kios ke pengelola.

“Yang jelas, kalau hari-hari biasa memang kurang,” kata Warno kepada Tempo di kantornya, Selasa, 19 November 2013.

Pada hari biasa, Warno menjelaskan, sedikitnya 500 orang berkunjung ke Blok G. Tapi mereka tersebar di beberapa lantai. "Jadi enggak terlalu kelihatan," ujarnya.

Adapun untuk akhir pekan, Warno melanjutkan, jumlah pengunjung lebih banyak, yakni mencapai 1.000 lebih pengunjung. Tapi ini pun karena adanya kunjungan rombongan yang khusus didatangkan karena diberi kupon potongan belanja. "Setiap Sabtu-Minggu bawa sampai 800 orang," kata Warno.

Berdasarkan pantauan Tempo, situasi Blok G pada hari biasa relatif sepi. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang berbelanja. Salah satunya adalah Saiful, 23 tahun. Warga Jati Bunder, Tanah Abang, itu berbelanja pakaian bersama istri dan adik kandungnya. "Ini baru pertama kali belanja di Blok G," ujarnya.

Saiful mengungkapkan, dia berbelanja pakaian ke Blok G lantaran mendapatkan informasi dari temannya bahwa harga-harga barang di pasar ini relatif murah. Dia pun telah merogoh kocek sebesar Rp 340 ribu untuk membeli baju muslim, daster, dan pakaian anak-anak. "Ini semua mau di kirim ke kampung," tuturnya.

Tak jauh dari Saiful yang habis belanja pakaian anak di lantai 2, Lina terlihat tengah memilih pakaian. Lina ditemani suami dan kedua anaknya. Lina mengatakan, dia jarang berbelanja di Blok G. "Iseng aja. Pulang dari Roxy mampir ke sini," katanya.

SINGGIH SOARES

Terpopuler
KPK Beri Isyarat Ratu Atut Terseret Kasus Korupsi

Diperiksa KPK 17 Jam, Kasir Suami Airin Pucat

Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan

Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta




Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya