Anak-anak bermain di antara barang-barang milik warga yang diamankan, pada saat penggusuran bangunan-bangunan di sekitar Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta, (30/11). Penertiban dilakukan di RT 2, 6, dan 7/RW 15. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta membongkar sejumlah bangunan yang berada di bantaran Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Jakarta Timur, Sabtu, 30 November 2013. Proses pembongkaran membuat Jalan Perintis Kemerdekaan, macet total. "Macet dari jam 6 pagi," kata Mulyadi, tukang ojek yang berada di sekitar lokasi. (Baca:Hari Ini, Warga Waduk Ria Rio Mulai Pindah)
Saat ini, antrean kendaraan di jalan itu terlihat memanjang sejauh satu kilometer, baik dari Pulogadung ke arah Cempaka Mas maupun sebaliknya. Titik kemacetan paling parah, terlihat di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan dengan Rawamangun.
Jalan tersebut memang sengaja ditutup untuk memperlancar proses pembongkaran. Puluhan mobil Satpol PP, personel Brimob, dan beberapa ekskavator nampak di sepanjang jalan. Barang-barang milik warga ditumpuk di sejumlah titik di pinggir jalan.
Seperti diberitakan sebelumnya, masih sebanyak 284 kepala keluarga masih menempati lahan bantaran Waduk Ria Rio. Seharusnya, mereka sudah pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa Pinus Elok, Cakung, sejak 14 Oktober lalu. Pagi ini, permukiman di lahan yang diklaim milik Adam Malik itu dibongkar.
