TEMPO.CO, Jakarta - Penyair Sitok Srengenge dilaporkan ke polisi atas sangkaan perbuatan tidak menyenangkan atas seorang perempuan berinisial RW, 22 tahun. Tersiarnya kabar ini membuat Laire Siwi Mentari, pemilik blog www.lairesiwi.wordpress.com merasa hatinya hancur.
Dalam surat terbukanya (klik tautannya di sini), Laire mengaku sebagai putri Sitok. "Ini berat sekali. Rasanya hancur melihat reaksi beberapa teman saya sendiri nyinyir menanggapi masalah ini," kata Laire di paragraf awal tulisannya.
Dia mengatakan tidak semua berita yang teman-temannya baca di media itu benar. "Tuduhan bahwa ayah saya memperkosa dan menghindar dari tanggung jawab itu tidak benar," kata dia.
Laire menjelaskan, bahwa ayahnya berhubungan dengan RW memang benar terjadi, tapi hal itu sama sekali tak ada unsur paksaan. Menurut dia, Sitok sudah berkali-kali ingin bertemu keluarga RW dan mempertanggunjawabkan perbuatannya, tapi usahanya itu tidak ditanggapi oleh pendamping RW. "Seolah-olah akses justru ditutup," tulis Laire.
Dia mengatakan selama beberapa bulan ini justru ayahnya menunggu kabar dari mediator untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Namun yang ada malah pelaporan ke polisi oleh pihak RW. "Ayah saya dilaporkan ke polisi dengan tuduhan pemerkosaan dan tidak ada tanggung jawab," kata dia.
Hingga kini, Tempo masih berusaha mengonfirmasi kebenaran pengakuan penulis yang mengaku sebagai putri Sitok. Tapi pengakuan Laire ini cocok dengan klarifikasi Sitok yang mengatakan perbuatan yang dilakukannya atas dasar suka sama suka dan dia siap bertanggung jawab.
Sebelumnya pada Jumat, 29 November 2013, Sitok Srengenge dilaporkan Iwan Pangka, kuasa hukum RW, ke Polda Metro Jaya. Sitok dituding melakukan perbuatan tidak menyenangkan pada kliennya. Namun, dia enggan menjelaskan detail perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan Sitok. "Belum bisa saya ungkapkan sekarang," katanya.
Iwan mengatakan dengan adanya laporan ini, diharapkan terlapor menjadi jera dan tidak mengulangi perbuatannya kepada pelapor maupun perempuan-perempuan lain. "Semoga tidak ada lagi pelecehan terhadap wanita," kata Iwan.
