TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, meminta semua kepala daerah -seperti dirinya- bukan hanya mampu menyampaikan visi dan misi, tetapi harus memiliki tujuan dan arah pemerintahan yang jelas. "Visi itu bisa beda-beda, tapi kalau program kerja itu harus jelas dan padat," kata Jokowi saat berbicara dalam sebuah seminar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu, 30 November 2013. (Baca: Jokowi-Megawati Duduk Bareng Jadi Pembicara)
Jokowi menilai dengan program yang jelas itu, pemimpin di daerah (gubernur, bupati, wali kota, camat dan lurah) akan mampu memajukan daerah yang mereka pimpin. Dia mencontohkan keberhasilannya saat menjadi Wali Kota Solo. "Saya punya visi ini, tapi Gubernur Jawa Tengah yang dilantik setelah saya, visinya berbeda," katanya.
Menurut Jokowi, saat itu dia tidak mungkin mengubah visinya agar sama dengan visi Gubernur. Karena itu yang dia lakukan adalah bagaimana mengimplementasi pelaksanaan program kerja antara Provinsi dengan Kota atau Pusat dengan Daerah.
Pembicaraan mengenai visi, kata Jokowi, lebih cocok untuk memotivasi kerja masing-masing. Tapi jika berbicara program kerja, maka harus ada sinergisitas dari bawah sampai ke atas. Sinergisitas antar lembaga daerah menjadi kunci pelaksanaan program kerja. Jadi, meski visi antara kota/kabupaten dalam satu provinsi berbeda, tapi pembangunan lebih merata.
SYAILENDRA
Baca juga:
FPI Ancam Bakar Stasiun UI
Penyair Sitok Srengenge Dilaporkan ke Polisi
Model Egidia Sawitri Meninggal
Inilah Sosok Bos BUMN Termuda
Klarifikasi Sitok Soal Tuduhan Pelecehan Wanita
Dhani: Keluarga Saya Memang Suka Berantem
Berita terkait
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
10 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
13 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
17 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
20 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
1 hari lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya