20 Gerbong KRL dari Jepang Tiba di Tanjung Priok  

Reporter

Rabu, 4 Desember 2013 11:30 WIB

Pemimpin tim teknisi Jepang, Matsumoto menjelaskan cara operasi KRL baru seri 205 di Dipo Depok (22/11). PT KAI melakukan uji coba rangkaian KRL yang baru datang dari Jepang. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 20 unit gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jepang akan tiba lagi di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu siang, 4 Desember 2013. Sebelumya, sebanyak 30 KRL telah tiba pada 4 November dan 20 KRL pada 16 November 2013.

Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan 20 unit gerbong KRL yang diangkut oleh kapal MV. DA Zhong ini merupakan pengadaan tahap 3 pada program penambahan KRL 2013. "Total penambahannya ada 180 gerbong dan ditargetkan tiba di Jakarta sampai akhir tahun ini," kata Eva kepada Tempo, Rabu, 4 Desember 2013.

Sebanyak 180 unit KRL untuk program pengadaan 2013 dibeli dari operator KRL di Jepang, JR East. KRL seri 205 yang dibeli KAI ini merupakan kereta bekas. “Harganya sekitar Rp 1 miliar untuk satu gerbongnya (unit),” ujarnya.

Untuk itu, puluhan gerbong KRL ini akan dirakit ulang terlebih dahulu di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan. Nantinya, kata Eva, total gerbong sebanyak 180 unit itu akan digunakan untuk menambah jumlah perjalanan KRL di lintas Jabodetabek. "Tapi menunggu proses sertifikasi dari Kementerian perhubungan," kata Eva.

Sebelumnya, 50 gerbong KRL bekas dari Jepang yang sudah tiba pada November lalu telah dirakit di Balai Yasa dan menjadi lima rangkaian Commuter Line. Uji coba juga telah dilakukan PT KAI di Dipo Depok pada Jumat, 22 November 2013 lalu.

Namun, lima Commuter ini belum menambah jumlah KRL Commuter yang ada. Alasannya, lima commuter ini akan menggantikan lima commuter di jalur Bogor-Jakarta yang butuh perawatan. "Jadi, untuk awal ini belum ada penambahan karena KRL yang baru ini untuk replacement KRL yang butuh perawatan," ujarnya. "Kami mohon maaf karena belum ada penambahan jadwal."

Eva belum bisa memastikan kapan lima rangkaian commuter ini dapat beroperasi karena masih menunggu proses sertifikasi Kementerian Perhubungan selesai. "Kami berharapnya Desember ini sudah bisa beroperasi," kata Eva.

Penerapan e-ticket dan tarif progresif pada awal Juli 2013 membuat jumlah penumpang KRL Commuter se-Jabodetabek naik menjadi 500-600 ribu per hari dari sebelumnya 450 ribu per hari. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT KCJ menambah sebanyak 180 gerbong dan 50 gate pada tahun ini, dari jumlah sebelumnya ada sekitar 650 gerbong KRL Jabodetabek dan 400-an gate.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

5 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

6 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya