Sopir truk tangki BBM, Chosimin dirawat di RSPP, Jakarta, Selasa (10/12). Senin (9/12), KRL Jurusan Serpong - Tanah Abang menabrak truk Pertamina yang diduga menyerobot palang perlintasan di Jalan Raya Bintaro Permai, Ulujami. TEMPO/Linda Hairani
TEMPO.CO, Jakarta - Chosimin, pengemudi truk Pertamina dalam Tragedi Bintaro 2, menderita luka bakar di wajah dan lengan. "Luka bakarnya 10 persen," kata Inspektur Satu Mas Waluyo, penyidik Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2013.
Pria yang menjadi sopir truk BBM sejak 2007 itu dirawat bersama kernetnya, Mujiono, 44 tahun. Sang kernet menderita luka bakar lebih parah, yaitu 25 persen. "Oh, yang parah kernetnya ya, Pak," kata Waluyo lewat telepon.
Mereka dirawat di ruangan yang sama di Instalasi Luka Bakar lantai 2F Bunyu di rumah sakit yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu. Dari balik kaca, terlihat Chosimin dan Mujiono diperban hampir seluruh tubuh. Hingga Selasa siang, tim dokter melarang mereka ditemui siapa pun, kecuali untuk alasan pemeriksaan kesehatan.