TEMPO.CO, Jakarta - Ibarat musim buah, modus penipuan juga musiman. Setelah era pesan pendek "mamah minta pulsa" dan "selamat anda memenangkan undian" lewat, kini penipu tak segan menelepon langsung calon korbannya.
Seperti diceritakan oleh Sugeng Riyadi kepada Tempo. Warga Tarakan, Kalimantan Utara, ini sempat ditelepon penipu pada Ahad malam, 22 Desember 2013. "Modusnya, saya menang kuis dan akan disiarkan di sebuah televisi swasta," kata Sugeng pada Senin, 23 Desember 2013.
Sekitar pukul 21.17, telepon genggam Sugeng berdering. Si penelepon menggunakan nomor 0818433762. Ketika diangkat, si penelepon langsung berkata, "Halo, Pak. Selamat, Anda memenangkan hadiah Rp 16 juta." (Baca juga: Begini Caranya Menghadapi Penipu Telepon).
Mendengar ucapan itu, Sugeng langsung paham kalau omongan si penelepon hanya tipu-tipu. Muncullah niat Sugeng untuk mengisenginya. "Mumpung senggang," kata Sugeng. Ia pun mengajak si penelepon bicara macam-macam. Hingga akhirnya bapak dua anak ini berkata, "Uangnya buat Mas saja, saya sudah kaya, ikhlas kok."
Dibilang begitu, si penipu langsung menuduh Sugeng tak tahu berterima kasih. "Dia malah marah-marah," ujarnya. "Setelah tujuh menit percakapan, si penipu menutup sambungan telepon tanpa salam."
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.