Jakarta Zaman Baheula, Pawang Hujan Dikerangkeng  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 31 Desember 2013 20:59 WIB

Pawang ritual berdoa sebelum Ritual Ujungan di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Banjarnegara. Ritual Ujungan diadakan untuk memanggil hujan yang sudah dilakukan sejak tahun 1830. Darah yang keluar dari petarung Ujungan dianggap sebagai simbol bakal turunnya hujan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pergantian tahun dari 2013 ke 2014 tinggal hitungan jam. Masyarakat Jakarta dan sekitarnya menyemut sepanjang Bunderan Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional. Mereka, bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, larut dalam pesta bertajuk Jakarta Night Festival.

Agar pesta tutup tahun berjalan lancar, Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta berupaya menghalau hujan dengan menggunakan jasa pawang hujan. Apakah pawang hujan merupakan tradisi Betawi sejak berabad-abad silam? Apakah istilah pawanag hujan zaman baeheula atau masa lalu?

Budayawan dan ahli sejarah Betawi dari Lembaga Kebudayaan Betawi, Yahya Andi Saputra, mengatakan penggunaan pawang hujan oleh para pejabat pemerintah dan masyarakat Betawi bukanlah hal aneh. “Zaman baheula, istilahnya Dukun Rangkeng,” kata Yahya kepada Tempo, Selasa malam, 31 Desember 2013.

"Dukun Rangkeng ini selalu ada di setiap hajatan orang Betawi," ujar Yahya. "Hajat apapun, seperti pernikahan, sunatan, syukuran rumah baru, pasti Dukun Rangkeng dilibatkan." Sosok dukun ini, menurut dia, sudah menjadi semacam kesatuan dengan setiap upacara adat Betawi.

Alumnus Jurusan Sejarah Universitas Indonesia itu menjelaskan, pawang hujan disebut sebagai Dukun Rangkeng, karena saat menjalankan ritualnya, sang dukun duduk di dalam sebuah kerangkeng bambu. "Dia biasanya melakukan ritual di dalam kamar yang ditutup rapat."
Adapun dalam ritual itu, si empunya hajat harus menyajikan sesajen seperti kopi pahit dan kopi manis, kembang turuh rupa, telur ayam kampung, aneka jajanan pasar, hingga pendupaan.

Selama melakukan ritual, ujar Yahya, semua sesajen tersebut disimpan di dalam kerangkeng bersama sang dukun yang merapalkan mantra. Karena itu pula, Dukun Rangkeng punya nama lain, yakni Dukun Duduk Sajen.

"Masyarakat Betawi percaya Dukun Rangkeng punya kemampuan memindahkan energi hujan dari satu tempat ke tempat lain," Yahya menuturkan. Namun tidak hanya itu, Dukun Rangkeng pun dianggap mampu menarik minat warga agar datang ke lokasi hajatan.

"Jadi, selain untuk menolak turunnya hujan, Dukun Rangkeng disewa orang yang mengadakan hajat untuk menarik warga agar datang meramaikan pesta," kata Yahya.

Hingga kini, Dukun Rangkeng masih digunakan oleh masyarakat Betawi. "Bahkan kami kalau mau bikin acara, tetap menghubungi orang-orang pintar yang punya kemampuan itu." Menurut yahya, Jakarta cukup beruntung, karena masih memiliki beberapa Dukun Rangkeng yang masih tersisa.

Namun, tampaknya, Dukun Rangkeng saat tidak dikerangkeng seperti zaman baheula.

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

7 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

12 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

11 Februari 2024

Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua

sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

10 Februari 2024

KAI Daop 9 Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Hadirkan Atraksi Barongsai di Stasiun

PT KAI Daop 9 turut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2575 dengan menghadirkan penampilan Barongsai di Stasiun Jember, Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

26 Januari 2024

Cina Prediksi 9 Miliar Perjalanan Domestik selama Imlek

Warga Cina mulai mudik menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek. Jutaan warga Cina akan mudik untuk bertemu dengan keluarga selama periode Imlek

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

8 Januari 2024

Tips agar Tak Menyerah Mengejar Resolusi Tahun Baru

Hidup memang tak bisa diprediksi dan kegagalan sering tak terhindari. Namun satu kegagalan tak berarti harus menggagalkan seluruh resolusi Tahun Baru.

Baca Selengkapnya