Instruksi Jokowi PNS Naik Angkutan Umum Diragukan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 2 Januari 2014 07:32 WIB

Seorang PNS saat di Balaikota Jakarta, (2/1). Peraturan tentang pemakaian seragam pakaian adat Betawi bagi seluruh jajaran PNS di lingkungan pemerintahan DKI Jakarta tersebut guna melestarikan kebudayaan Betawi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Gubernur DKI Joko Widodo agar pegawai negeri sipil di Jakarta tak menggunakan kendaraan pribadi pada Jumat setiap bulan pada minggu pertama menimbulkan reaksi beragam. Instruksi Gubernur No. 150 Tahun 2013 itu akan berlaku mulai besok, Jumat, 3 Januari 2014.

Sejumlah PNS yang rumahnya dekat Bali Kota dan sejumlah perkantoran pemerintah DKI dan terbiasa naik angkutan umum santai-santai saja dengan instruksi itu. Namun, mereka tak yakin aturan itu efektif bagi yang rumahnya jauh. Ied Sabila, salah satu pegawai Biro Humas dan Protokol DKI Jakarta, mengaku tidak keberatan.

"Setiap Senin sampai Jumat saya naik kereta, jadi enggak masalah. Tapi kalau teman-teman yang kesulitan mengakses angkutan umum itu saya ragu," kata Ied ketika dihubungi pada Kamis, 2 Januari 2013.

Menurut dia, kantor memang menyediakan bus jemputan bagi pegawai yang menuju daerah seperti Bekasi dan Depok. Namun, banyak juga yang menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Soalnya, perjalanan menggunakan angkutan umum harus berganti-ganti kendaraan. "Tetapi sejauh ini lebih banyak teman yang menggunakan angkutan umum dan jemputan," katanya.

Pendapat serupa juga disampaikan Asisten Bidang Perekonomian Wali Kota Jakarta Barat, Isnawa Adji. Pria itu tidak keberatan dengan aturan baru karena rumahnya dekat dengan kantor. "Naik sepeda hanya 15 menit," ujar mantan Camat Tambora itu.

Masalahnya, tak banyak pegawai yang rumahnya dekat dengan kantor. "Jadi, bus-bus jemputan itu harus lebih maksimal. Kasihan juga yang rumahnya jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat, seperti di Jakarta Selatan atau Jakarta Timur, dari Bekasi juga banyak," katanya.

Menurut Isnawa, sampai saat ini faktor domisili belum menjadi pertimbangan dalam menempatkan pegawai. Oleh sebab itu, tak jarang para pegawai harus berangkat sangat pagi agar bisa sampai tepat waktu. "Padahal, kalau dekat bisa lebih produktif karena tak capek di jalan," ujar dia.

ANGGRITA DESYANI

Berita lain:
Ahok Goyang Jakarta dengan Lagu Terajana

Begini Kronologi Penggerebekan Teroris Ciputat

Teroris Ciputat dan Cerita Sebelum Penggerebekan

Enam Teroris Ciputat Akhirnya Tewas

Jakarta Zaman Baheula, Pawang Hujan Dikerangkeng

Sutarman Tak Berkomentar Soal Teroris Ciputat

Kapolri Tiba di Lokasi Penggerebekan Teroris

Tahun Baru, Jokowi-Ahok Pakai Seragam Kotak-Kotak

Berita terkait

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

28 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Fasilitas Istimewa untuk PNS Pindah ke IKN Bawa Keluarga, Cek di Sini

58 hari lalu

Fasilitas Istimewa untuk PNS Pindah ke IKN Bawa Keluarga, Cek di Sini

Pemerintah akan memberi sejumlah fasilitas istimewa bagi PNS yang bersedia pindah ke IKN dengan membawa keluarga mereka.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Kenaikan Gaji ASN, Menteri Azwar Anas: Cair 1-2 Hari Lagi

30 Januari 2024

Kenaikan Gaji ASN, Menteri Azwar Anas: Cair 1-2 Hari Lagi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sebut kenaikan gaji ASN akan segera cair.

Baca Selengkapnya

Gaji PNS Naik Lagi di 2024, Ini Besarannya

30 Januari 2024

Gaji PNS Naik Lagi di 2024, Ini Besarannya

Presiden Joko Widodo mengesahkan aturan kenaikan gaji PNS tahun ini. Berikut besaran kenaikannya.

Baca Selengkapnya

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

26 Januari 2024

Terungkap, PM Belanda Ingin Bantu Israel Lolos Tuntutan dari Kejahatan Perang

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bertanya kepada Kementerian Hukum Belanda bagaimana agar Israel lolos dari tuntutan kejahatan perang

Baca Selengkapnya