Pegawai DKI Naik Angkutan: Enggak Berat, Kok...

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 3 Januari 2014 09:33 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersepeda menuju Balaikota dikawasan Menteng, Jakarta, Jumat (27/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI terlihat taat atas instruksi Gubernur Joko Widodo. Mereka datang ke kantor di Balai Kota dan sejumlah kantor wali kota di Jakarta menggunakan angkutan umum, seperti bus Transjakarta, kereta komuter, dan angkutan kota.

Widya Ayuningtyas, 37 tahun, setelah keluar dari halte Transjakarta langsung menyeberang ke kantornya di Balai Kota di kawasan Monas. Dia biasanya menggunakan mobil pribadi dari rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Perjalanan Widya pagi tadi, dari rumahnya ia menuju Blok M dengan menumpang ojek. Menurut dia, instruksi gubernur mengenai penggunaan kendaraan umum bukan masalah lantaran hanya sekali sebulan. "Enggak berat kok kalau sebulan sekali," kata Widya kala ditemui halte Balai Kota, Jumat, 3 Januari 2014.

Senada dengan Widya, Rahmat Hartono, 48 tahun, tiba di kantor Balai Kota menggunakan bajaj. Dari rumahnya di Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, ia naik mikrolet menuju Terminal Senen. "Saya biasanya naik mobil. Hari ini naik bajaj dari kawasan Senen," kata Rahmat.

Pantauan Tempo, di sisi timur kantor Balai Kota terdapat parkiran sepeda yang slotnya hampir penuh. Sepeda-sepeda itu semuanya dimiliki oleh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Aksi Widya dan Rahmat merupakan wujud instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan tersebut hanya berlaku setiap hari Jumat pada pekan pertama setiap bulannya.



LINDA HAIRANI

Baca juga:
60 Aliran Kepercayaan di Jawa Tengah Musnah
Gamawan: Pemeluk Kepercayaan Kan Tetap Beragama
Jakatarub Kecam Intimidasi Peringatan Asyura
Survei: Anak Muda Inggris Tak Percaya Umat Muslim

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

8 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya