Teroris, Bom Buku, dan Penembakan di Ciputat

Reporter

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 4 Januari 2014 07:34 WIB

Seorang anak menciumi tangan Polwan usai mengikuti program rehabilitasi trauma bagi warga yang tinggal berdekatan dengan TKP Penggerebekan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten (3/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, terus dilanda ketakutan. Setelah dikagetkan persitiwa terkait terorisme, yaitu penggerebekan enam teroris di Kampung Sawah, tadi malam dikejutkan temuan benda yang diduga bom buku, disusul seorang satpan Kompleks Palm Residence, Kerahan Sawah, Ciputat, terserempet peluru.


Bom Buku tersebut ditemukan di Kompleks Taman Kedaung Pamulang, sekitar 3 kilometer dari Kampung Sawah lokasi enam teroris. Barang yang diduga bom buku itu ditemukan pukul 22.30 oleh warga kemudian dihancurkan Tim Gegana Polda Metro Jaya pukul 01.30 dinihari tadi.


Adapun lokasi tembakan yang menimpa satpam hanya sekitar 1 kilometer dari tempat penggrebekan teroris pada malam tahun baru lalu. Menurut Rudi Hartono, 36 tahun, kejadian tembakam pada Jumat malam. "Saat itu saya sedang jaga," kata satpam Palm Residence yang terjena tembakan di bagian kepalanya.


Ditemui saat dimintai keterangan oleh Polsek Ciputat, Rudi mengatakan bahwa dirinya berada di samping pos jaga. Tiba-tiba terdengar suara tembakan. "Lantas saya trus saya pegang kepala kok ada basah, ada darah. Kepala pusing," katanya.

Menurut Zaenal Arifin, rekan korban saat ditemui di Polsek Ciputat, mengatakan rekannya itu terkena peluru di bagian jidat. "Saya ngga tau dari arah mana itu suara tembakan itu." Zaenal menambahkan setelah melihat rekannya tertembak ia langsung membawa rekannya itu ke rumah sakit terdekat , baru kemudian melapor ke polisi.


MUHAMMAD KURNIANTO

Berita Terpopuler
Ucapan Baasyir Soal JIL sampai Presiden Kafir

Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai

Jubir Baasyir Anggap Kapolri Tak Paham Tadzkirah

Cara Teroris Himpun Dana untuk Bom

Advertising
Advertising

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya