Jokowi menanam pohon didampingi Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat berkunjung ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta, (5/4). Kedatangan Jokowi untuk melihat kegiatan pengolahan sampah terpadu dan menyusuri sungai Ciliwung sebagai objek wisata sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjelaskan ada beberapa pertimbangan lokasi blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pertama adalah sesuai dengan program kerja prioritas.
"Misalkan banjir, tentunya yang akan ditinjau berkaitan dengan kali atau waduk," kata Heru kepada Tempo pada Sabtu, 11 Januari 2014. Selain itu, katanya, pemberitaan media massa juga menjadi pertimbangan.
Heru dan Biro Kepala Daerah merupakan pihak di balik layar blusukan Jokowi. Mereka yang merancang lokasi yang akan dikunjungi mantan Wali Kota Solo ini. "Tapi kami hanya memberi masukan, keputusan tetap di Gubernur," ujarnya.
Menurut Heru, Biro akan mengirim tim untuk melakukan survei ke tempat blusukan. Tujuannya untuk memberi gambaran seperti apa kondisi lapangan yang akan dikunjungi. Apakah memang butuh sentuhan tangan Jokowi atau cukup dinas.
Masukan-masukan ini akan diserahkan kepada Jokowi agar dipelajari. Dengan demikian, saat blusukan, Gubernur sudah punya bayangan lokasi yang akan dikunjunginya.
Terkadang, Heru menuturkan, arah blusukan Jokowi bisa berubah, bahkan ketika sedang menuju lokasi yang seharusnya dikunjungi. "Bapak sering tiba-tiba belok ke lokasi lain, baru kemudian datang ke tujuan pertama," ujarnya.