TEMPO.CO, Jakarta - Hujan di wilayah Bogor, Jawa Barat, membuat debit air Sungai Cisadane naik hingga menyentuh level 110 sentimeter atau siaga 3 pada Selasa, 21 Januari 2014. Arus Cisadane terus menurun seiring meredanya intensitas hujan.
"Hujan turun merata dari subuh. Jadi debit air sungai ikut meningkat. Tapi sampai saat ini, air masih terkendali," kata Jumanta, petugas jaga Bendung Cisadane, Empang, Bogor, kepada Tempo, Selasa petang.
Meski arus Cisadane relatif terkendali, Jumanta meminta masyarakat di sepanjang bantaran sungai, terutama warga Tanggerang, mewaspadai banjir. Sebab, debit Cisadane diperkirakan akan bertambah besar dengan masuknya beberapa aliran sungai lain di daerah Ranca Bungur dan Rumpin, di antaranya Sungai Cianten, Ciaruteu,n dan Ciapus.
"Untuk di Bendungan Empang, arus sungai masih aman. Tapi dengan masuknya aliran sungai lain ke Cisadane, debit akan semakin meninggi," Jumanta menjelaskan. "Sekarang rata-rata debit air sungai sedang naik karena hujan turun merata."
Catatan di Bendungan Empang, tinggi muka air Cisadane terus menurun seiring meredanya hujan. Pada pukul 11.00 WIB, TMA sempat mencapai angka 110 sentimeter atau siaga 3. Debit air turun menjadi 90 sentimeter atau siaga 4 pada pukul 13.00. "Sampai pukul 17.00, ketinggian air 70 sentimeter atau siaga 4," kata Jumanta.
Adapun ketinggian air Pos Pengamat Batu Belah, debit Sungai Cisadane masih berada di level 310 sentimeter atau siaga 3. Arus Cisadane sempat menyentuh ketinggian 496 sentimeter atau siaga 2 pada Selasa, 21 Januari 2014, pukul 14.00. Ketinggian air tinggal 54 sentimeter untuk berada di level status siaga 1, yakni 550 sentimeter.
"Ketinggian normal air berada di posisi 140 sentimeter. Puncak ketinggian air pada Selasa siang. Air dari Cikaniki dan sungai lain masuk ke Cisadane," kata Petugas di Pos Pengamat Batu Belah, Ade Sanip. "Sekarang hujan turun lagi, kemungkinan air bisa naik lagi."
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
27 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
34 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
36 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
47 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
56 hari lalu
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
59 hari lalu
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
1 Maret 2024
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
29 Februari 2024
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya