LIPI: Pemerintah Tidak Kompak Atasi Banjir  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 24 Januari 2014 11:14 WIB

Tumpukan sampah menumpuk karena terbawa banjir di kawasan Kebon Baru, Jakarta (23/1). Setidaknya 300 ton sampah per hari diangkut Dinas Kebersihan DKI Jakarta dari seluruh sungai atau kali di Jakarta selama banjir yang melanda hampir dua pekan tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebut pemerintah belum kompak mengatasi akar masalah banjir. Peneliti senior Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Profesor Jan Sopaheluwakan, mengatakan ini terjadi di tingkat pemerintah pusat dengan daerah maupun antardaerah dan kota.

"Ini masalah penataan kewenangan. Kewenangan sekarang terpotong-potong antara pemerintah pusat dengan provinsi dan kotamadya," katanya di sela konferensi pers, Kamis, 23 Januari 2014. Menurut dia, sekarang antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota berlomba membangun daerahnya tanpa harmonisasi.

Bukti teranyar adalah beda pendapat antara Pemerintah Provinsi DKI dan Pemerintah Kota Depok soal ide sodetan Cisadane untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. "Mereka masih lihat kepentingannya masing-masing."

Padahal Jan menyebutkan kekompakan masyarakat tercermin dari cara mengatur air, seperti di Bali. "Masyarakat yang mau bekerja sama itu, lihat dari airnya. Misalnya di Bali, semua mau kasih lewat air."

Tapi Jan maklum masih ada egoisme karena belum jelas pembagian keuntungan di antara pemerintah provinsi dan pemerinah kota jika pembangunan dikombinasikan. "Transfer of benefit-nya belum ketemu, pemkot akan dapat keuntungan dari mana kalau mereka tidak membangun sendiri?"

Adapun dia memandang pemerintah pusat belum mengkoordinasi pembangunan secara menyeluruh, baru berada di tataran niat. "Saya lihat keinginannya ada, tapi realisasi perlu waktu."

Namun Jan tak banyak berharap pada tahun politik ini. "Sekarang tahun pemilu. Jadi sementara mungkin mikirnya bagaimana biar rumah enggak kebanjiran. Jika terus begini, wilayah tergenang akan makin luas, makin dalam, dan makin lama."

ATMI PERTIWI





Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY? |
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

57 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

58 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

59 hari lalu

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya