April, Konsep Bawah Tanah Monas Rampung  

Reporter

Jumat, 24 Januari 2014 15:00 WIB

Sebuah layang-layang dua dimensi bertuliskan "I Love Jakarta" diterbangkan saat Jakarta International Kite Festival 2013 digelar di Kawasan Monas, Jakarta (30/11). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pada April 2014 nanti konsep penataan ruang bawah tanah kawasan Monumen Nasional akan matang. Setelah itu pembangunan baru bisa dikerjakan.

"Ini masih disusun konsepnya agar lebih matang, April baru selesai," kata Jokowi di Balai Kota pada Jumat, 24 Januari 2014. Namun Jokowi mengaku tidak ingat detail besaran anggarannya. Pengerjaan ini akan melibatkan Dinas Pertamanan dan Dinas Pekerjaan Umum.

Menurut Jokowi, pembangunan ruang bawah tanah Monas ini bertujuan untuk memberi nilai lebih. Selain itu, untuk menghubungkan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) dengan kereta di Stasiun Gambir.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sarwo Handayani mengatakan pembangunan ruang bawah tanah di Jakarta, termasuk di Monas, berpatokan pada MRT. "Jadi mengikuti arah pembangunan MRT," katanya kepada Tempo.

Menurut Yani, pembangunan MRT ini yang menjadi acuan dari arah pemanfaatan ruang bawah tanah. Konsepnya, mobilitas masyarakat tidak lagi terpusat di permukaan tanah.

Nantinya terdapat empat lorong penyeberangan di Medan Merdeka Barat, dua di antaranya terkoneksi dengan Mass Rapid Transit. Ada pula dua lorong di bawah Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Timur.

Di dalam lorong sepanjang 528 meter itu akan tersedia ruang komersial berupa kios pedagang. Kawasan Monas seluas 82 hektare ini juga hendak dilengkapi area parkir bawah tanah tiga lantai.

Lahan parkir yang setiap lantainya seluas 13 ribu meter persegi itu diperkirakan mampu memuat 1.092 mobil dan 1.536 sepeda motor. Selain ruang bawah tanah, di sisi selatan Monas bakal dibangun panggung terbuka seluas 2.352 meter persegi dengan latar belakang Tugu Monas.

SYAILENDRA




Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Banjir Manado | BBM Akil | Anas Ditahan |










Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

3 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

4 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

6 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

6 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

7 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

7 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

8 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

9 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

10 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya