Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar (tengah), menyimak pemaparan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah (kiri), saat meninjau Bendung Pasar Baru Cisadane (Pintu Air 10) di Tangerang, Banten, (25/1). ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO.CO, Tangerang - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno mendesak Kementerian Pekerjaan Umum turun tangan menormalisasi Kali Cisadane. Menurut Jokowi, kondisi kali ini serupa dengan Kali Ciliwung.
"Kondisi kalinya harus segera dinormalisasi karena di sini juga banjir," kata Jokowi setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wali Kota Tangerang Arief R. Wirmansyah di Pintu Air 10 Cisadane pada Sabtu, 25 Januari 2014.
Mereka akan bersama-sama bertemu dengan Kementerian Pekerjaan Umum pada pekan depan. Tujuannya membahas normalisasi Kali Cisadane. (Baca: Jokowi: Normalisasi Dulu Baru Sodetan)
Jokowi menuturkan normalisasi kali sepanjang 80 kilometer ini menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk itu, dia meminta pemerintah pusat untuk turun tangan. Sebab, pada tahun 2014 ini, 55 kawasan terkena banjir.
Wakil Gubernur Rano Karno menuturkan normalisasi Kali Cisadane adalah harga mati. "Jangan bicara sodetan dulu, yang penting normalisasi," katanya.
Jokowi mengunjungi Tangerang untuk membahas rencana sodetan Sungai Ciliwung ke Cisadane. Sodetan itu merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi masalah banjir Ibu Kota. Namun rencana itu ditolak Zaki dan Arief. Alasannya, pengalihan debit air Sungai Ciliwung ke Cisadane hanya akan memindahkan banjir ke Tangerang.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
4 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.