Penyerang Pos Polisi Diduga Anggota TNI  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 10 Februari 2014 16:29 WIB

Petugas menghancurkan kaca yang pecah untuk diperbaiki di Pos Polisi yang dirusak orang tak dikenal di Bunderan Senayan, Jakarta (9/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menduga kelompok penyerang pos polisi di Bundaran Senayan dan Trunojoyo berasal dari kesatuan Tentara Nasional Indonesia. "Dari rentetan kejadian, diduga merupakan kelompok TNI," kata Rikwanto saat ditemui di kantornya, Senin, 10 Februari 2014.


Penyerangan tersebut terjadi Sabtu, 8 Februari 2014, pukul 1.30 WIB, oleh sekitar 20 orang bersepeda motor. Tiga-empat orang dari kelompok tersebut merusak pos polisi dengan menggunakan batu. (Baca: Perusak Pos Polisi Diduga Puluhan Orang)


Rikwanto mengatakan penyerangan diduga dipicu oleh kejadian pada hari sebelumnya, Jumat, 7 Februari 2014, pukul 21.30 WIB, saat rombongan VVIP Wakil Presiden Boediono melintas di perempatan Kuningan. Dalam situasi lalu lintas yang mengharuskan pengguna jalan lain menghentikan lajunya itu, terdapat pengendara sepeda motor yang ngotot ingin lewat sehingga dipaksa berhenti oleh petugas kepolisian lalu lintas. "Saat dihentikan, pengendara motor dan teman boncengannya membentak petugas polantas dengan mengatakan 'kamu tidak tahu saya?'" kata Rikwanto.


Sempat terjadi kericuhan yang mengakibatkan polisi mengalami luka ringan setelah diserang pengendara sepeda motor dan pemboncengnya. Pengendara sepeda motor lalu pergi setelah mengancam akan kembali dengan kelompoknya yang lebih besar.


Ketika penyerangan pos polisi terjadi, menurut Rikwanto, terdapat empat saksi yang merupakan penjual tisu jalanan yang biasa berteduh di pos polisi Trunojoyo pada malam hari. "Mereka memberi keterangan ciri-ciri pelaku penyerangan sama dengan pengendara motor yang berseteru dengan petugas di jalan perempatan Kuningan," kata Rikwanto.


Advertising
Advertising

Adapun ciri-ciri pelaku yang dimaksud adalah berambut cepak; mengenakan pakaian yang sama dengan pengendara sepeda motor, yakni kaos dan celana pendek; dan tidak mengenakan helm. Rikwanto mengatakan, atas adanya indikasi keterlibatan aparat TNI dalam kasus tersebut, kepolisian menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak lain seperti Garnisun dan Paspampres untuk menemukan pelaku penyerangan. "Saat ini masih mendalami ciri-ciri pelaku," kata Rikwanto.


Ancaman pidana bagi pelaku perusakan pos polisi tersebut adalah lima tahun penjara menurut KUHP Pasal 170 mengenai Perusakan Barang Milik Orang Lain. Sampai berita ini dilansir, TNI masih belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

ISMI DAMAYANTI




Berita Terpopuler
Guru Dapat Gelar Gr, seperti Dokter
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
5 Tip Main Game Flappy Bird
3 Tanggapan Jokowi yang Tak Biasa Soal Capres

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

11 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

11 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

13 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

13 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

13 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

13 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

13 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya