Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat akan melantik beberapa pejabat Eselon II di Balaikota, Jakarta (12/2). Pelantikan sebanyak 26 pejabat baru Eselon II DKI Jakarta diantaranya menggantikan posisi Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Sosial Kian Kelana. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengaku legowo dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mencopotnya dari jabatan. Udar mengatakan siap ditempatkan di mana saja sesuai perintah atasannya.
"Ya, saya kan sebagai PNS yang berarti staf dari Gubernur, jadi siap ditempatkan di mana saja," kata Pristono di Balai Kota seusai mutasi jabatan, Rabu, 12 Februari 2014. "Karena jabatan itu adalah amanah dan kepercayaan."
Udar melanjutkan, posisi barunya sebagai Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). "Mudah-mudahan tenaga saya juga bermanfaat untuk percepatan pembangunan."
Saat ditanya mutasinya ini terkait dengan kasus bus baru berkarat, Udar mengelak. Dia hanya mengatakan, "Itu semua memang saya ini sebagai staf Pak Gubernur dan Pak Wagub. Jadi saya siap diperintah dan ditugaskan di mana pun. Tugas saya sekarang di TGUPP, dan jabatan itu adalah amanah."
Setelah dilengserkan dari jabatannya, Pristono mengatakan akan mendalami deskripsi kerja di tempat barunya. "Yang pasti ini seperti UKP4. Jadi kami akan memonitor pembangunan, memberikan saran, dan sebagainya. Nanti kami lihat dulu." (Baca: 25 Pejabat DKI yang Baru Dilantik Jokowi dan Mutasi Pejabat, Jokowi: Banyak yang 'ABS')
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
5 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.