YLKI: Penumpang Busway Keluhkan Ketepatan Datang  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 14 Februari 2014 13:31 WIB

Petugas membersihkan bus Trans Jakarta yang baru tiba dari China di Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Jakarta Timur, (29/11). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan pelayanan Transjakarta sering mendapat banyak keluhan dari penumpangnya. Paling banyak, kata Tulus, keluhan soal headway atau waktu kedatangan bus.

"Waktu kedatangan bus tak bisa ditebak," kata Tulus kepada Tempo, Jumat, 14 Februari 2014. Hal ini kerap dikeluhkan karena penumpang Transjakarta sangat sensitif terhadap waktu tempuh dan ketepatan waktu. "Waktu tempuh masih sering molor."

Menurut dia, persoalan headway lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal. "Yaitu jalur busway yang tak steril," kata dia. Karena itu, perlu segera diselesaikan agar waktu tempuh tak molor.

Selain headway, penumpang pun sering mengeluhkan kelebihan kapasitas. Persoalan ini merupakan efek lanjutan dari headway yang bermasalah. "Penumpang jadi menumpuk di halte dan bus," kata dia. Hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan penumpang bahkan dapat mengundang pelecehan seksual. (Baca: Edsus Cacat Busway Jokowi)

Terkait dengan keluhan ini, Tulus menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera mengesahkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Transjakarta. Draf soal SPM ini sudah disusun sejak zaman gubernur Fauzi Bowo dan berisi mengenai standar pelayanan yang harus dimiliki layanan Transjakarta. (Baca: Pesan Jokowi untuk Kepala Dinas Perhubungan DKI)

NINIS CHAIRUNNISA



Terpopuler:
Status Gunung Kelud Menjadi Awas
Erupsi Gunung Kelud Mereda
MUI : Ustad Hariri Belum Siap Jadi Ustad
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa
Kilat dan Petir Warnai Hujan Abu Gunung Kelud
Dewi Perssik 'Mengamuk' Tolak Masuk Mobil Tahanan
Letusan Gunung Kelud Terdengar sampai Yogya




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

7 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

7 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya