Petugas OIC Bandara Halim Perdana Kusuma memeriksa kesiapan loket bording pas penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (9/1)4. Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan, Bandara Halim Perdanakusuma siap untuk penerbangan komersial umum mulai besok. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Bandar Udara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur pada Sabtu, 15 Februari 2014, terpantau sepi. Hal ini disebabkan sejumlah jadwal penerbangan beberapa maskapai dengan tujuan wilayah timur Indonesia masih dihentikan, menyusul erupsi Gunung Kelud.
"Dari kemarin sepi, soalnya penumpang juga sudah tahu kalau penerbangannya dibatalkan," kata seorang petugas keamanan bandara.
Meski demikian, Bandara Halim Perdanakusumah masih tetap beroperasi untuk melayani penerbangan domestik ke sejumlah lokasi yang tidak terkena dampak erupsi Gunung Kelud. Pembatalan jadwal penerbangan pun, kata petugas itu, tidak sampai membuat penumpukan penumpang. (Baca: Garuda Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara)
Adapun terkait dengan refund tiket penumpang yang jadwalnya dibatalkan, para penumpang yang belum melakukan pengembalian bisa langsung menghubungi kantor maskapai masing-masing. "Tidak sampai ada antrean pengembalian tiket," kata petugas tersebut.
Di Halim, tercatat seluruh penerbangan ke wilayah timur dibatalkan. Maskapai Susi Air membatalkan dua jadwal penerbangan dari Halim ke Cilacap dan Pangandaran. Lalu maskapai Airfast juga membatalkan jadwal penerbangan menuju Makassar. Sedangkan maskapai Citilink membatalkan penerbangan ke Semarang. Namun jadwal penerbangan Citilink dari Halim ke Palembang masih beroperasi. (Baca: Kelud Erupsi, Semua Maskapai Dipastikan Delay)
Hingga hari ini tercatat ada tujuh bandara dan satu landasan udara yang masih ditutup karena keberadaan abu dan pasir vulkanik dari Gunung Kelud. Meski dilaporkan hujan abu sudah mereda, kondisi tersebut dianggap membahayakan keselamatan penerbangan.
Ketujuh bandara yang ditutup yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Abdulrahman Saleh Malang, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Tunggu Wulung Cilacap, serta Landasan Udara Iswahyudi Madiun.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui rilisnya mengatakan ketujuh bandara dan landasan udara tersebut ditutup hingga pembersihan abu vulkanik dan pasir erupsi Kelud selesai. "Sekarang pembersihan masih dilakukan di semua bandara tersebut, kalau sudah selesai bisa segera beroperasi lagi."
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
1 Januari 2024
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus bali libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di 20 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu akan terjadi besok, Selasa 2 Januari 2024.
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
16 Oktober 2023
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
Muhammad Awaluddin menargetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara pada tahap awal perpindahan penerbangan.