Sejumlah kendaraan bermotor mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2). Drainase yang buruk serta curah hujan yang tinggi sejak pagi hari tadi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah ibukota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir setinggi 20 hingga 30 sentimeter merendam Jalan Raya Bogor tepatnya di depan halte bus Transjakarta Pasar Induk Kramatjati. Banjir yang menggenangi di kedua arah dari dan menuju Bogor ini membuat laju kendaraan terhambat hingga menimbulkan kemacetan.
Seorang pengendara motor, Doni, 24 tahun, mengatakan kemacetan terjadi hingga 500 meter di kedua arah. "Dari lampu merah hek sudah macet," kata dia yang hendak menuju Pasar Rebo, Sabtu, 22 Februari 2014.
Kemacetan juga diperparah karena kendaraan roda dua yang nekat menerobos banjir sepanjang 50 meter ini, mogok. "Motor banyak yang mogok, kendaraan yang lain juga ragu-ragu lewat, karena banjirnya panjang dan dalem," ujarnya.
Menurutnya, banjir paling dalam ada di sekitar halte bus Transjakarta Pasar Induk Kramatjati. "Dalem di situ, karena pas air dari kali depan pasar meluap ke jalan," kata Doni. Para pengendara yang hendak melintas pun mengarahkan kendaraannya di lajur paling kanan agar dapat melewati banjir.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.