Soal Pembantu Istri Jenderal, Polisi Tak Serius

Reporter

Minggu, 23 Februari 2014 13:46 WIB

Suami terduga kasus penyekapan dan penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang (tengah) memberi penjelasan pada wartawan tentang berita penyekapan 17 PRT di Bogor, Jabar, Sabtu (22/2). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Police Watch (IPW) menganggap Kepolisian Resor Kota Bogor tak serius dalam menangani kasus penganiayaan dan penyekapan belasan pembantu rumah tangga di rumah Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Mangisi Situmorang. "Polresta Bogor setengah hati menanganinya. Kapolresnya juga tidak memiliki keberanian," ucap Ketua Presidium IPW Neta S Pane.

Menurut dia, ketidakseriusan polisi Bogor dalam menangani kasus tersebut terlihat dari ketidakacuhan mereka saat perkara pertama kali dilaporkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). "Mereka (polisi Bogor) sempat tidak percaya terhadap laporan tersebut. Pas dibuka ke media oleh LBH dan Kapolda juga turun tangan, mereka baru kalang kabut."

Karena itu, ia berharap kasus penyekapan itu dilimpahkan ke Polda Jawa Barat atau Mabes Polri. "Kasus ini bisa cepat selesai asal serius. Beberapa saksi menyebut istri jenderal itu melakukan penganiayaan. Tinggal ditetapkan saja menjadi tersangka," ucapnya saat dihubungi, Ahad, 23 Februari 2014.

Ia juga menganggap kasus tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Sebab, dari pengakuan korban, istri Mangisi, Mutiara Situmorang, melakukan penyiksaan, eksploitasi, dan bahkan tidak menggaji para pembantunya. "Saya kira kasus ini tindak pidana berat."

Sebelumnya, 16 pembantu rumah tangga dikabarkan disekap di rumah Mutiara Situmorang di perumahan Duta Pakuan, Tegallega, Bogor Tengah. Saat para pembantu dievakuasi, seorang bayi berusia dua bulan turut ditemukan.

Kini istri sang purnawiran dipastikan bakal terjerat hukum. Rencananya, Mutiara akan dipanggil kepolisian Senin depan untuk diperiksa.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait:

16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya?
Bagaimana Yuliana Bisa Keluar dari Rumah Jenderal?
Pengakuan PRT Istri Jenderal: Dicakar dan Tak Diberi Gaji
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

11 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

13 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

14 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

18 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya