Ada Gambar Misterius, Warga Padati Rumah Haeriyah

Reporter

Rabu, 26 Februari 2014 04:16 WIB

Pemilik rumah Haeriyah (kanan) melihat bercak genangan banjir di sejumlah dinding rumahnya layaknya lukisan abstrak di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta, (25/2). Lukisan diseluruh tembok ini merupakan fenomena alam yang terjadi saat musibah banjir. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Rumah milik Haeriyah, warga RT 03 RW 07, Cililitan Kecil, Jakarta Timur, mendadak ramai dikunjungi warga yang hendak melihat gambar-gambar di dinding rumahnya. Gambar-gambar itu muncul usai rumah Haeriyah terendam banjir setinggi 150 sentimeter, pada Sabtu, 22 Februari 2014 lalu.


Berdasarkan pantauan Tempo, warga memadati lantai satu rumah berukuran 6 x 10 meter ini, yang masih becek sisa banjir. Warga mengamati setiap bentuk gambar di dinding yang bercat putih maupun dinding yang berkeramik hijau. Semua dinding itu dipenuhi gambar-gambar dengan cat hitam.

Berbagai gambar yang ada menyerupai berbagai bentuk, di antaranya seperti ular, harimau, buaya, dan lele. Juga banyak gambar yang berbentuk seperti janin dan orang yang sedang bersetubuh, pulau-pulau Indonesia, hingga tulisan Allah dan beberapa tulisan dari Al-Quran.

"Ini seperti ada maknanya, pesanan dari Yang Maha Kuasa. Karena ini tidak mungkin digambar oleh orang," kata Haeriyah.

Selama banjir, menurut Haeriyah, rumahnya dia kunci rapat dan dia mengungsi ke rumah anak. "Memang ada cat hitam sisa ngecat pagar, tapi itu tertutup rapat dan setelah banjir sudah telungkup sama lumpur kalengnya."

Wanita berusia 43 tahun ini pun kaget saat pertama kali melihat banyaknya gambar di lantai satu rumahnya. "Tahunya Senin pagi, pas listrik nyala. Dari 2002 tinggal di sini dan kerendam banjir, enggak pernah ada lukisan," ujarnya. Dia pun membiarkan warga masuk dan melihat langsung gambar-gambar tersebut. "Ini belum sempat dibersihkan, warga pada penasaran ngeliat, ya kami biarin saja," ujarnya.

Menurut Haeriyah, pesan atau makna yang ada di setiap gambar itu dapat langsung dilihat warga. "Mungkin itu pesannya buat warga sini, kalau kata habib yang melihatnya ini pertanda, karena ada yang bersetubuh terus punya janin, ada gambar orang melahirkan juga," ujar ibu yang memiliki tujuh anak ini.


Rencananya, Haeriyah akan menghapus lukisan itu pada, Rabu, 26 Februari 2014. Dia pun akan menyuruh tukang cat untuk membersihkannya. "Besok dibersihin, enggak tahu caranya, pokoknya saya minta diberesin sama tukang cat. Cape didatengin orang mulu. Sudah cukup lah dua hari mereka melihat," kata Haeriyah.

Sementara itu, Wakil Ketua RW 07 Cililitan, Chairudin, mengatakan lukisan di salah satu rumah warganya itu seperti nasihat. "Seperti isyarat untuk hidup lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS


Terpopuler:
Pengakuan Sutan Bhatoegana Soal Ibas di Kasus SKK Migas
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

16 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

22 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

23 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya