Jokowi Gandeng Lembaga Sandi Negara Amankan Data
Jumat, 28 Februari 2014 15:55 WIB
Jokowi. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Sandi Negara. Kerja sama ini dilakukan untuk mengamankan semua data milik pemerintah DKI Jakarta. "Data-data pemerintah DKI kan perlu dilindungi," kata Jokowi di kantor Lembaga Sandi Negara di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 28 Februari 2014. Apalagi, Jokowi melanjutkan, DKI sudah mulai menerapkan sistem e-government , seperti e-budgeting dan e-katalog . Juga, beberapa waktu lalu Jokowi mengungkapkan adanya upanya penyadapan di kantornya. Dengan demikian, Jokowi berharap dengan nota kesepahaman ini data-data pemerintah DKI Jakarta aman. Kepala Lembaga Sandi Negara Mayor Jenderal TNI Djoko Setiadi mengatakan perjanjian kerja sama wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. "Agar dokumen dan informasi bisa terjaga keamanan, keutuhan, dan keselamatannya," ujarnya. Djoko juga menyatakan langkah ini salah satunya diambil untuk menghindari penyadapan. "Justru ini untuk menghindari," kata dia.NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler:Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
3 menit lalu
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?
Baca Selengkapnya
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
14 jam lalu
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
18 jam lalu
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca Selengkapnya
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
22 jam lalu
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca Selengkapnya
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
1 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca Selengkapnya
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca Selengkapnya
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
1 hari lalu
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
9 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
17 jam lalu
19 jam lalu
20 jam lalu