TEMPO.CO,Jakarta - Salah seorang korban klinik kehamilan abal-abal, J, 36 tahun, mengatakan Timotius Hengky Santoso, 57 tahun, kerap memaksa korbannya berhubungan badan. Timotius merupakan pelaku penipuan dengan modus membuka klinik kehamilan.
"Dia kerap mengajak pasien ke hotel," kata J di Kepolisian Sektor Metro Pademangan, Jumat, 28 Februari 2014. Bahkan, pasiennya selalu diminta membawa alat pengaman dan obat perangsang.
J mengaku menjadi pasien Timotius setelah mendapat informasi dari temannya. "Informasinya dari mulut ke mulut," ujarnya.
Terpopuler Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri Lagi, KPK Sita Dua Mobil Adik Atut Adik Ratu Atut Miliki Karaoke Mewah Rp 15 Juta Tarif Karaoke di Tempat Adik Atut
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
17 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.