TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan adanya penyimpangan dalam pengadaan bus Transjakarta asal Cina. Ratusan bus tersebut menjadi sorotan setelah ditemukan adanya kerusakan yang mengakibatkan operasional bus terhambat.
"Saya sudah baca laporan inspektorat dan memang ada penyimpangan," kata Jokowi di Jakarta, Ahad, 2 Maret 2014. Atas temuan tersebut Jokowi mengaku menyerahkannya ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bukan ke Badan Pemeriksa Keuangan seperti diberitakan sebelumnya.
Jokowi menuturkan tidak bisa menjabarkan penyimpangan di dalam laporan inspektorat tersebut. Sebab, masih perlu dipelajari oleh BPKP.
Menurut Jokowi, setelah laporan dari BPKP keluar, "akan diteruskan ke sini...," sambil tersenyum dan memberi isyarat seolah menyerahkan berkas laporan ke instansi lain seperti Komisi Pemeberantasan Korupsi.
Laporan dari BPKP ini juga, Jokowi melanjutkan, akan menentukan nasib para pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang terlibat dalam lelang. Sebab, Jokowi tidak menutup kemungkinan menonaktifkan pejabat yang bermain dalam lelang.
Inspektorat DKI Jakarta telah menyerahkan laporan insvestigasi bus-bus asal Cina tersebut. Dalam laporannya, inspektorat menyebut adanya kesalahan dokumen lelang serta Dinas yang lalai dalam mengawasi bus saat datang.
Temuan inspektorat ini sejalan dengan penelusuran Tempo, di mana pemenang lelang diduga sudah diatur sejak awal. Hal ini dibuktikan dengan dokumen lelang yang tidak tepat tapi perusahaan tetap menang. (Baca: Ahok Akan Cek Bus Transjakarta yang Terbakar)
SYAILENDRA
Berita terkait
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 jam lalu
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024
5 jam lalu
Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
7 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
16 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
17 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
17 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
1 hari lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya