Suasana terminal Manggarai yang sedang direvitalisasi, di Jakarta, Senin (3/2). Revitalisasi terminal Manggarai ini ditargetkan selesai pada akhir Januari 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Hingga hari ini terminal modern Manggarai masih belum berfungsi normal. Padahal rencananya, sejak awal pekan lalu, terminal di wilayah Jakarta Selatan yang didesain berfungsi menampung empat jalur angkutan itu sudah mulai beroperasi.
Dari pantauan Tempo, hingga Kamis, 6 Maret 2014, baru tiga jalur yang difungsikan di sana, kecuali jalur untuk Transjakarta. "Baru boleh untuk mikrolet di jalur satu, Metro Mini dan Kopaja di jalur dua," ujar Kepala Terminal Mohamad Khodir kepada Tempo.
Puluhan angkutan lama Kota Jakarta itu sudah boleh masuk ke wilayah dalam terminal. Adapun jalur untuk Transjakarta masih ditutup dengan alasan halte belum siap dan jalur masih perlu diperbaiki. "Itu (Transjakarta) masih pakai yang lama," ujarnya.
Pekan depan, Khodir menyatakan terminal harusnya sudah bisa beroperasi penuh. "Jadi nanti pas peresmian semua angkutan masuk terminal," ujarnya. Namun ia tak mengetahui kapan Pemerintah Provinsi DKI berniat meresmikan terminal modern tersebut. (Baca: TerminalManggarai Direvitalisasi, 6 Lagi Menyusul)
Terminal Manggarai kini menjadi salah satu percontohan terminal modern di Jakarta. Bangunan terminal direvitalisasi. Ada pemaksimalan sejumlah fungsi, yakni jembatan konektivitas untuk penumpang dengan stasiun dan pusat perbelanjaan serta rekayasa jalur untuk setiap jenis angkutan. "Sehingga masuk terminal tidak macet," ujar Khodir.
Namun, jelang sore ini, situasi jalan di sekitar terminal masih juga macet. Masih banyak angkutan yang tak masuk ke dalam terminal. Para sopir angkutan masih menarik penumpang di pinggir jalan, meski sejumlah rambu terpasang di lokasi. Tak terlihat petugas Dinas Perhubungan bersiaga di lokasi untuk menindak para pelanggar tersebut. "Mereka (sopir angkutan) masih beradaptasi, harusnya memang tidak boleh, makanya terminal dibuat lebih bagus," ujar Khodir.
