TEMPO.CO , Jakarta: Ibunda Ade Sara Angelina Suroto, Elizabeth Diana, 41 tahun, mengatakan anaknya menjalin hubungan pacaran dengan mengenal Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun dari SMA. Keduanya berpacaran selama lebih dari satu tahun. Namun saat Sara mulai kuliah, Elizabeth menceritakan, hubungan anaknya dengan Hafitd mulai renggang dan akhirnya putus.
"Setelah putus, Sara sering curhat sama saya bahwa Hafitd berubah jadi kasar dan sering maki-maki Sara di twitter," kata Elizabeth di Taman Pemakaman Umum Pondok Kopi, Jakarta Timur, Jumat 7 Maret 2014. Elizabeth melanjutkan, Hafitd bahkan pernah menyebut Sara sebagai jablay dan menghina dengan nama-nama binatang di Twitter. "Setelah itu saya bilang ke Sara supaya tidak usah berhubungan lagi dengan Hafitd, Sara juga menurut." (Baca:Hafitd, Terduga Pembunuh Ade Sara, Dikenal Pemarah)
Tapi, Elizabeth meneruskan, Hafitd masih tetap berusaha menghubungi anaknya. Sekali waktu Hafitd berkunjung ke rumah Sara dan bertemu Elizabeth dan suaminya, Suroto. "Saya dan suami bilang ke Hafitd, kamu tetap saya anggap anak, dan kamu masih boleh panggil mama," ujar Elizabeth. (Baca:Ade Sara, Hafitd, dan Syifa Teman Satu SMA)
Dia tidak menyangka jika kemudian Hafitd yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri itu terlibat dalam kasus pembunuhan Ade Sara. "Saya percaya mereka anak baik-baik," ujarnya. Meski memaafkan namun Elizabeth meminta kepada polisi untuk terus memproses kasus ini. "Keadilan memang harus ditegakkan, dan saya berharap proses hukum dapat dilakukan dengan baik." (Baca: Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara dan Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?)