TEMPO.CO, Serpong - Perginya kakak beradik Kiara Amor Senhor Ariana atau Kiara, 10 tahun, dan adiknya, Eagle Deus Decreto Ariana atau Egi, 8 tahun, dari rumah mereka di Regency Villa Melati Mas, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dilatarbelakangi kedua anak itu yang sudah enggan berada di rumah.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Unit Reskrim Polsek Serpong Kota Tangerang Selatan AKP Toto Damiyanto. Ia mengatakan orang tua kedua bocah itu mengakui mendidik anak mereka dengan keras sehingga anak-anak itu berontak dan ingin keluar dari rumah. "Mereka (kakak beradik) pergi dari rumah kemungkinan jiwa berontak mereka terhadap perilaku orang tuanya," kata Toto, Senin, 10 Maret 2014. (baca: 3 Hari Hilang, Kakak Beradik Ini Ditemukan)
Selama Kiara dan Egi pergi dari rumah, Toto mengatakan, mereka ke mana-mana mengayuh sepeda dari satu tempat ke tempat yang lainn. "Mereka pergi berboncengan dengan sepeda. Sampai ketemu di Karawaci, ya, masih sama sepedanya juga," katanya.
Kiara dan Egi sempat tidur di emperan toko dan di masjid yang mereka temui. Sedangkan untuk makan, mereka membelinya. Keduanya pergi meninggalkan rumah juga membawa uang dari celengan mereka. "Jadi mereka kalau makan beli. Mungkin pas saat tiga hari itu uang mereka sudah habis," ujar Toto.
Saat akan dikonfirmasi ke orang tua kakak beradik ini, rumah mereka tampak sepi. Hanya ada dua ekor anjing yang berada di garasi rumah. Sejak 6 Maret hingga 9 Maret 2014, Kiara dan Egi meninggalkan rumah. Kedua bocah ini ditemukan sejauh kurang-lebih 20 kilometer dari rumah mereka.
Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
30 hari lalu
Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.