Orang Tua Ade Sara Akan Minta Maaf ke Pelaku  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 12 Maret 2014 05:20 WIB

Ahmad Imam Al Hafitd (19) alias Hafiz yang diduga melakukan pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto saat tiba di Polda Metro Jaya untuk pelimpahan berkas dari polres Bekasi, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan (11/3). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta - Suroto dan Elisabeth Diana, orang tua Ade Sara Angelina Suroto, 18 tahun, berencana menyampaikan permintaan maaf kepada pelaku pembunuhan anak tunggalnya. Ade Sara dibunuh oleh mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, bersama kekasih Hafitd, Assyifa Ramadhani, 18 tahun.

"Ini masih dibicarakan keluarga. Rencananya orang tua Sara akan minta maaf melalui media," kata kakak Suroto, Yohanes Sutarto, di depan rumah Suroto di Jalan Layur, Rawamangun, Pulogadung, Selasa, 11 Maret 2014.

Permintaan maaf kedua orang tua Ade Sara itu karena mungkin Ade Sara memiliki kesalahan kepada pelaku yang membuat pelaku sangat murka hingga membunuh korban. "Orang tua Sara lagi mikirin, kenapa pelaku sampai sangat kejam membunuh Sara. Apa Sara punya salah sama pelaku? Kalau Sara ada salah, orang tuanya akan minta maaf kepada pelaku," ujarnya.

Namun, hingga saat ini, kedua orang tua masing-masing pelaku belum menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Ade Sara. "Keluarga pelaku belum pernah datang untuk minta maaf," ujarnya. (Baca: 5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara)

Meski begitu, dia melanjutkan, orang tua Ade Sara sudah memaafkan pelaku. "Mereka ikhlas memaafkan, enggak dendam, padahal anak satu-satunya dibunuh pelaku. Tapi proses hukumnya tetap berjalan," kata Yohanes.

Hafitd dan Assyifa ditangkap penyidik Polresta Bekasi Kota, pada Kamis, 6 Maret 2014, saat mereka melayat jenazah Ade Sara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Mereka mengaku membunuh Ade Sara lantaran sakit hati. (Baca: Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara)

Keduanya membunuh Ade Sara dengan cara menyumpal koran ke mulutnya hingga korban tidak bisa bernapas. Selain itu, mereka juga sempat menganiaya dan menyetrum korban sebelum akhirnya korban pingsan dan meninggal dunia.

Mayat mahasiswi Universitas Bunda Mulia itu kemudian mereka buang di Jalan Tol Bintara pada Rabu dinihari, 5 Maret 2014. Mayat Ade Sara kemudian ditemukan oleh petugas jalan tol.



AFRILIA SURYANIS










Topik terhangat:
Ade Sara
| Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum

Berita terpopuler lainnya:
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan

Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines

Ada 'Eks Tim Sukses Jokowi' Bermain di Busway Karatan?

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya