TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi, mempertanyakan majunya Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden. Menurutnya, selama memimpin Jakarta, tidak ada satu pun pekerjaan rumah di Ibu Kota yang berhasil ditangani oleh Jokowi. “Semua pekerjaan Jokowi di Jakarta belum ada hasilnya sama sekali,” kata dia saat dihubungi, Ahad, 16 Maret 2014.
Sanusi pun memberikan dukungan yang bernada sindiran terkait pencapresan Jokowi tersebut. Menurutnya, langkah itu merupakan langkah bagus yang harus didukung demi pembangunan Jakarta kea rah yang lebih baik. “Bagus kalau dia jadi calon presiden, Jakarta bisa lebih baik karena kerjaan dia tidak ada yang beres,” kata dia. (Baca: Jokowi: Kelihatannya Ada yang Mau Curang)
Sanusi mengatakan, hampir seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh Jokowi belum menunjukkan sejumlah perkembangan. Dia menuding segala aktivitas yang dikerjakan selama 1,5 tahun memimpin Jakarta hanya untuk kepentingan pencitraan dirinya sendiri. Hal itu terlihat dari tidak satu pun pekerjaan Jokowi yang tuntas dikerjakan.
Dia mencontohkan, salah satu program yang tidak tuntas adalah pengadaan bus untuk Transjakarta yang ternyata menimbulkan banyak masalah. Proyek bernilai triliunan itu diduga terdapat penyimpangan yang dilakukan anak buah Jokowi. Bahkan, bus yang sudah dibeli mogok dan tidak bisa dinikmati secara optimal oleh warga Jakarta.
Menurutnya, penyimpangan itu terjadi saat Jokowi getol dengan slogan Jakarta Baru yang diklaim transparan dan bebas korupsi. Tapi, kata dia, penyimpangan itu tetap saja terjadi. Karena itu, dia menganggap apa yang dilakukan Jokowi bisa disebut gagal. (Baca: Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran)
Dia mengklaim, selama ini Jokowi lebih banyak menyerahkan permasalahan Jakarta kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Selama, 1,5 tahun memimpin Jakarta, mantan Wali Kota Solo itu juga dianggap tidak banyak melakukan terobosan untuk membenahi Ibu Kota. “Selama ini Wagub yang lebih banyak bekerja, gubernurnya cuma pencitraan saja,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Siapa Capres Demokrat yang Bisa Saingi Jokowi?
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang
Fakta dan Misteri Raibnya Malaysia Airlines
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Berita terkait
Akhir Politik Jokowi di PDIP
10 menit lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
4 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
7 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
7 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
19 jam lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
19 jam lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
20 jam lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
20 jam lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
21 jam lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional
21 jam lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.
Baca Selengkapnya