Gerindra di DPRD DKI: Kerjaan Jokowi Tak Beres

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 17 Maret 2014 06:20 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, bersiap memasuki gorong-gorong di kawasan Bundaran HI, Jakarta (26/12). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi, mempertanyakan majunya Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden. Menurutnya, selama memimpin Jakarta, tidak ada satu pun pekerjaan rumah di Ibu Kota yang berhasil ditangani oleh Jokowi. “Semua pekerjaan Jokowi di Jakarta belum ada hasilnya sama sekali,” kata dia saat dihubungi, Ahad, 16 Maret 2014.

Sanusi pun memberikan dukungan yang bernada sindiran terkait pencapresan Jokowi tersebut. Menurutnya, langkah itu merupakan langkah bagus yang harus didukung demi pembangunan Jakarta kea rah yang lebih baik. “Bagus kalau dia jadi calon presiden, Jakarta bisa lebih baik karena kerjaan dia tidak ada yang beres,” kata dia. (Baca: Jokowi: Kelihatannya Ada yang Mau Curang)

Sanusi mengatakan, hampir seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh Jokowi belum menunjukkan sejumlah perkembangan. Dia menuding segala aktivitas yang dikerjakan selama 1,5 tahun memimpin Jakarta hanya untuk kepentingan pencitraan dirinya sendiri. Hal itu terlihat dari tidak satu pun pekerjaan Jokowi yang tuntas dikerjakan.

Dia mencontohkan, salah satu program yang tidak tuntas adalah pengadaan bus untuk Transjakarta yang ternyata menimbulkan banyak masalah. Proyek bernilai triliunan itu diduga terdapat penyimpangan yang dilakukan anak buah Jokowi. Bahkan, bus yang sudah dibeli mogok dan tidak bisa dinikmati secara optimal oleh warga Jakarta.

Menurutnya, penyimpangan itu terjadi saat Jokowi getol dengan slogan Jakarta Baru yang diklaim transparan dan bebas korupsi. Tapi, kata dia, penyimpangan itu tetap saja terjadi. Karena itu, dia menganggap apa yang dilakukan Jokowi bisa disebut gagal. (Baca: Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran)

Dia mengklaim, selama ini Jokowi lebih banyak menyerahkan permasalahan Jakarta kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Selama, 1,5 tahun memimpin Jakarta, mantan Wali Kota Solo itu juga dianggap tidak banyak melakukan terobosan untuk membenahi Ibu Kota. “Selama ini Wagub yang lebih banyak bekerja, gubernurnya cuma pencitraan saja,” katanya.

DIMAS SIREGAR

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terpopuler lainnya:
Siapa Capres Demokrat yang Bisa Saingi Jokowi?
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang
Fakta dan Misteri Raibnya Malaysia Airlines
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

4 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

19 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

20 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

20 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

21 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

21 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya