Ratusan Ibu di Depok Demo Menolak Jokowi  

Reporter

Selasa, 18 Maret 2014 13:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengusap air mata dan mencium bendera Merah Putih, seusai mengumumkan menjadi Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara (14/3). Joko Widodo menyatakan secara resmi siap menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Depok - Sekitar 150 ibu rumah tangga di Kota Depok berunjuk rasa menolak pencalonan Gubernur DKI Joko Widodo sebagai presiden pada Pemilu 2014. Mereka mengaku baru bermigrasi dari Jakarta ke Depok dan ikut memilih Jokowi saat pemilihan gubernur Jakarta pada 2012 lalu.

"Kami kecewa dengan pencalonan Jokowi sebagai presiden karena Jakarta belum selesai dibenahi," kata Dina, salah seorang warga RW 10, Perumahan Depok Jaya Agung, Selasa, 18 Maret 2014. Janji Jokowi untuk menangani masalah macet, kata dia, belum terwujud sama sekali. (Baca: Nyapres, Jokowi Dianggap Langgar Kitab UU Perdata)

Ratusan ibu itu keluar ke lapangan perumahan dengan poster dan spanduk bertuliskan penolakan Jokowi. Setiap ibu juga membawa perabotan rumah tangga, seperti panci, periuk, penggorengan, dan cobek. Mereka memukul-mukul peralatan itu sambil berorasi. "Jokowi, kalau warga Jakarta saja dikhianati, apalagi warga di luar Jakarta," begitu tulisan pada salah spanduk mereka. (Baca: Jokowi Nyapres, Ahok: Program DKI Tetap Berlanjut)

Warga lainnya, Farida, 56 tahun, mengatakan Jokowi belum pantas jadi presiden karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Saat pemilihan gubernur di Jakarta, kata dia, Jokowi berjanji yang muluk-muluk. "Ini masalah BPJS saja belum merata," kata warga RT 08 RW 22 Kelurahan Rangkapan Jaya Lama itu.

Senada, massa aksi lainnya, Sri Yuni, mengatakan BPJS harus digalakkan dan dijamin di Jakarta. Lagipula, Jokowi berjanji saat pemilihan gubernur bahwa dia akan menyelesaikan permasalahan Jakarta sampai selesai mengabdi. Ketika ditanya apakah aksi ini dipesan oleh salah satu oknum, Sri mengaku bahwa ini adalah aksi bersih dari kumpulan ibu-ibu. "Ini murni kami dari kerukunan PKK yang baru pindah dari Jakarta. Kesepakatan datang dari curhat," kata dia.

Aksi ibu-ibu ini berjalan sekitar satu jam, dari pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Aksi ini merupakan kekecewaan ratusan ibu-ibu kepada mantan Wali Kota Solo itu yang dianggap tak bertanggung jawab dan membohongi publik. (Baca: Pedagang Blok G Dukung Jokowi Nyapres)

ILHAM TIRTA


Berita Lainnya:
Plin-plan Soal MH370, Malaysia Diejek Publik Cina
Jokowi Koreksi Menteri Chatib Soal PAD DKI
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

17 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya