Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, seusai mengumumkan menjadi Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, (14/3). Pencalonan Jokowi sebagai presiden menjadi sentimen positif yang menggerakkan rupiah dan pasar. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO,Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Balai Kota, Kamis, 20 Maret 2014. Keduanya mengaku membicarakan berbagai persoalan terkait dengan kemacetan.
Menurut Bambang, pertemuan ini membahas sejumlah hal, di antaranya persoalan sterilisasi jalur bus Transjaakrta dan sinkronisasi jalur kereta melingkar alias loop line. "UKP4 meminta kami berkoordinasi untuk menangani kemacetan," katanya. (Baca: Jabar-Banten Absen Bahas Kemacetan, Ahok Tak Pusing)
Dalam upaya sterilisasi jalur bus Transjakarta, Bambang mengungkapkan pentingnya sinkronisasi antara Pemprov DKI dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. "Perlu sinkronisasi untuk penegakan hukum pelanggar busway," katanya.
Adapun dalam soal jalur kereta layang melingkar, Bambang menyebutkan kelanjutan proyek tersebut tergantung pada kondisi lokasi pembangunan. "Itu harus sesuai dengan pengembangan tata ruang dan pola pembangunan properti di DKI," katanya.
Jokowi mengatakan pertemuan ini dilaksanakan untuk mensinergikan program pusat dengan program daerah. Dia pun menyatakan pihaknya siap membagikan anggaran. "Saya sih bilang bisa, tapi nanti tergantung Dewan," katanya.